Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Pembunuh Sadis Diduga Mengalami Gangguan Jiwa Masih Berkeliaran di Jambi dan Membuat Warga Panik

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (21/9/2020)

jambi- Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa secara membabi buta membacok Baharuddin (40) sampai tewas di tempat.

Peristiwa itu terjadi di kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (20/9/2020).

Pelaku berinisial Z (36) itu terakhir kali terlihat melarikan diri ke arah SMP 42 Merangin.

Sebagian besar warga Dusun Baru, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, ketakutan karena pelaku masih berkeliaran.

Adapun kronologi kejadian berawal pada Minggu, sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, korban sedang beristirahat usai membangun rumah.

Korban kemudian duduk di atas tumpukan papan di sekitar rumah yang hendak dibangun.

Tanpa basi-basi, pelaku langsung menghampiri pelaku dan secara membabi buta mengayunkan parang ke arah kepala dan punggung korban.

Melihat kejadian tersebut, Robiah (35) langsung berteriak histeris dan mendatangi suaminya yang penuh luka dan tergeletak di atas papan.

Warga lain juga berdatangan.

Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri sambil membawa parang panjang. Tidak ada warga yang berani mendekat.

Sebab, pelaku dikenal sudah belasan tahun mengalami gangguan jiwa.

"Hasil keterangan warga, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Tapi ini akan kita dalami lagi," kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy melalui pesan singkat, Minggu.

Irwan berharap warga tidak panik.

Tim sudah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

Sampai saat ini polisi belum bisa memastikan apa motif pelaku.

Menurut Irwan, untuk sementara diduga penyebabnya karena pelaku mengalami gangguan jiwa.

Menurut warga setempat, terkadang pelaku bersikap normal seperti biasa.

Bahkan, beberapa kali pelaku bisa berbicara dengan warga lain selayaknya orang normal.

"Bahkan kalau dia normal, susah mengenalinya sebagai orang dengan gangguan jiwa. Sering juga dia bermain bola bersama warga," kata Irwan.

Sebagian besar warga mengetahui bahwa pelaku sudah mengalami gangguan jiwa selama belasan tahun.

Menurut warga, saat sedang kumat, pelaku pernah melukai tubuhnya sendiri.


(Kp/an)

0 Comments