Pentingnya Gerakan 3M Untuk Cegah Demam Berdarah dan Peduli Lingkungan

Media Swara Semesta (18/1/2021),

Rokan hulu- Ketika media mendengar ada warga mahato terserang DBD Akhir-akhir ini, Kapusru Mahato bandar selamat km 24 MA tanjung , berdiskusi dengan awak media swara semesta di cafe Amad km 24 mahato bandar selamat kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan hulu Riau.

Di dampingi pemuka dan pemuda masyarakat bandar selamat Darso dan desa Mahato bandar selamat. MA tanjung mengingatkan dan mengajak menjaga kebersihan apalagi di masa bulan Januari ini tingginya curah hujan sepekan ini bisa menimbulkan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan dampak penyakit demam berdarah.

MA tanjung Peduli serta mengajak gerakan 3M yang menjadi salah satu program Kementerian Kesehatan terdiri dari menguras, menutup, dan mengubur.

"Hampir setiap tahun kejadian DBD cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar bulan Januari, dan cenderung turun pada bulan Februari hingga ke penghujung tahun.

Untuk menangani hal tersebut, diperlukan peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini dengan cara:

1. Menguras

Hal ini dilakukan dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air hujan / tempayan , penampung air lemari es dan lain-lain.

2. Menutup

Langkah ini dilakukan dengan menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, pas bunga yang di dalam rumah dan lain sejenisnya.

3. Mengubur

Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Hal lain bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih, juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah",ucapnya.

Dan tak hanya itu beliau juga menyarankan kepada masyarakat,kiranya membiasakan hidup bersih dan memperhatikan keadaan lingkungan sekitar,imbuhnya.

(shr)