Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul disebut Sebagai Keturunan Batak Sumatera Utara

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (26/4/2021)
Nyi Roro Kidul merupakan salah satu cerita rakyat yang melegenda, khususnya bagi masyarakat Jawa. Ia dianggap sebagai ratu yang menjadi penguasa Laut Selatan atau Samudera Indonesia.

Kehadiran Nyi Roro Kidul sudah sejak dulu menjadi teka-teki. Terkait asal-usul, misalnya. Ada banyak versi soal dari mana keberadaan Nyi Roro Kidul sebenarnya berasal. Salah satu mitos yang paling populer adalah tentang identitas Nyi Roro Kidul sebagai keturunan Raja Airlangga dari Kahuripan.

Selain sebagai keturunan Raja Airlangga, beberapa versi menyebut bahwa Nyi Roro Kidul merupakan keturunan suku Batak, Sumatra Utara. Ia diyakini sebagai cucu dari generasi pertama Raja Batak. Mitos tersebut tentu menjadi tanda tanya, terlebih keberadaan dan penampilan sang ratu yang digambarkan selama ini.Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Budaya Batak Universitas HKBP Nommensen, Manguji Nababan, sekaligus budayawan ini mengatakan bahwa dalam mitos masyarakat Batak, Nyi Roro Kidul dikenal sebagai Si Boru Biding Laut, Puteri pertama dari Guru Tatea Bulan, putera Raja Batak.

Si Boru Biding Laut sendiri memiliki arti 'Si Wanita Penyebrang Laut' atau penakluk laut. Manguji menyebut bahwa Guru Tatea Bulan memiliki 10 anak yang terdiri dari 5 putera dan 5 puteri. Menurut perhitungan silsilah Batak, sang Ratu Pantai Selatan itu saat ini sudah berusia 750 tahun.

''Usianya, menurut silsilah orang batak itu paling tidak Nyi Roro Kidul berusia 750 tahun. Dan si boru biding laut itu adalah silsilah dari gagak batak, lalu gagak batak ini memperanakkan dua laki-laki, yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Sumbaon,'' kata Manguji saat dihubungi, Sabtu (24/4).

Manguji mengatakan bahwa mitos tentang Nyi Roro Kidul sebagai keturunan Tanah Batak memiliki banyak versi. Konon, keberadaan Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan diyakini saat ia mencari saudara laki-lakinya, Saribu Raja yang pergi dari rumah.

Saribu Raja kala itu memiliki hubungan terlarang dengan saudara perempuannya, Si Boru Pareme. Atas dasar kisah cinta terlarang yang terjalin antar saudara sedarah daging itu, Saribu Raja diusir oleh rakyat Tanah Batak.

''Nah ketika Si Boru Pareme (saudara perempuan Nyi Roro Kidul) mempunyai hubungan terlarang dengan saudaranya Saribu Raja, maka oleh musyawarah rakyat diusirlah Saribu Raja,'' tutur Manguji.

Lantaran merasa kasihan usai kepergian sang adik, Si Boru Biding Laut (Nyi Roro Kidul) memutuskan untuk angkat kaki dari rumah untuk mencari keberadaan Saribu Raja. Menurut legenda masyarakat Batak, ia bepergian ke arah Barat.

''Dan ketika diusir, Boru Biding laut ini kabur mencari saudaranya kemudian dia berjalan ke arah barat. Ini kan kejadiannya terjadi di Sianjur Mula-mula asal terbentuknya orang batak. Dia mencari terus ke arah barat, lalu tidak ketemu.''

Kehadiran Nyi Roro Kidul sudah sejak dulu menjadi teka-teki. Terkait asal-usul, misalnya. Ada banyak versi soal dari mana keberadaan Nyi Roro Kidul sebenarnya berasal. Salah satu mitos yang paling populer adalah tentang identitas Nyi Roro Kidul sebagai keturunan Raja Airlangga dari Kahuripan.

Selain sebagai keturunan Raja Airlangga, beberapa versi menyebut bahwa Nyi Roro Kidul merupakan keturunan suku Batak, Sumatra Utara. Ia diyakini sebagai cucu dari generasi pertama Raja Batak. Mitos tersebut tentu menjadi tanda tanya, terlebih keberadaan dan penampilan sang ratu yang digambarkan selama ini.

Bidang Laut berusaha mencari saudaranya itu tapi tak ketemu. Tak pantang menyerah, Biding laut kemudian melanjutkan perjalanannya ke Sibolga, tapi apa daya karena ombak yang begitu besar sehingga perahunya terombang ambing beberapa hari sampai terdampar di Tanah Jawa.

''Lalu entah bagaima dia terdampar, inilah ceritanya ia sampai di pelabuhan pesisir Pantai Selatan. Lalu menurut versinya orang batak, dia adalah Si Boru Biding Laut. Tapi orang dari pulau jawa berpendapat dia adalah Nyo Roro Kidul,'' jelas Manguji. (red)


0 Comments