Dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan turunnya pendapatan masyarakat. Roda ekonomi seperti lumpuh dalam sekejap karena aktivitas di luar rumah dibatasi demi kesehatan pribadi maupun orang disekitar kita.
Sebagian besar pekerja terpaksa dirumahkan dan ada juga yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dampak hal itu sebetulnya tidak hanya dirasakan oleh pekerja saja, namun juga dirasakan oleh pelaku usaha baik usaha mikro kecil, menengah, sedang, maupun besar.
Dengan begitu, masyarakat dituntut agar lebih kreatif dan inovatif untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal ini kemudian direspon baik oleh pemerintah Desa Simalas melalui kepala desanya Edi Parmen Saragih, dengan mengambil langkah untuk membuka kembali pelatihan tata boga bagi masyarakat Dusun III Sindar Padang Desa Simalas Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Rabu, 5 Januari 2022
Kepala Des Simalas, Edi Parmen Saragih mengatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi dimasa pandemi ini yakni dengan memberikan pelatihan dan keterampilan memasak khususnya kepada kaum perempuan agar membantu ekonomi keluarga dengan membuka wirausaha mandiri.
"Harapan adanya pelatihan tata boga ini semoga masyarakat khususnya Dusun III Sindar Padang Desa Simalas, tidak terpuruk karena turunnya eknomi akibat pandemi, setiap ada kemauan pasti ada jalan, salah satunya adalah menambah pengetahuan dan keterampilan menjadi wirausaha mandiri dengan mengikuti pelatihan tata boga", ucap Kades Edi Parmen Saragih.
"Sekarang tidaklah sulit untuk memasarkan produk, yang penting ilmu yang dipelajari benar-benar di terapkan dalam keseharian, karena secara online via internet, kita bisa memasarkannya, dan jika semua itu bisa dipenuhi, saya akan bantu untuk mengurus merek dagangnya", tutur Edi Parmen Saragih.
Ditempat yang sama, pimpinan LKP Swara Semesta Mandiri sekaligus Pimpinan Redaksi Media Swara Semesta dan LSM Swara Semesta Keadilan (Muhammad Adlin) mengatakan, "saya mengapresiasi adanya pelatihan langsung diadakan di dusun, dan hal ini baru pertama kali merupakan suatu perubahan yang berkelanjutan dari kepala desa Edi Parmen Saragih untuk mengajak masyarakatnya supaya tidak jauh dalam menggali ilmu demi untuk menunjang ekonomi masyarakat.
"Tidak ada salahnya untuk periode kedua kepemimpinannya kita usung kembali agar Edi Parmen Saragih memimpin desa Simalas lagi sebagai kepala desa karena termonitor oleh kami kemajuan yang sudah diperbuatnya, apalagi pengaspalan jalan sepanjang 9000 mtr lebih sudah terbukti dan jalan gang rabat beton hampir merata disetiap dusun ", kata Adlin.
"Semua itu berkat usulan dan gagasannya, selaku kepala pemerintahan desa Simalas, dan hal itu sesuai apa yang kami lihat dan dengar". tutupnya.
.jpeg)
Posts
0 Comments