Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Polemik Tri Suaka dan Zidan, Kini Disuruh Bayar Royalti

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta(28/4/2022),

Kasus viralnya Tri Suaka dan Zinidin Zidan yang bermula dari riders Rp 50 juta, menyebabkan peristiwa lainnya terjadi. Tak hanya perihal memparodikan Andika Kangen Band saja yang mendapat hujatan netizen, namun kini mereka disuruh membayar royalti.

Dari asal muasal kasus tersebut, musisi Indonesia banyak yang merasa dirugikan. Mereka pun buka suara.

Salah satunya adalah pencipta lagu Emas Hantaran, Erwin Agam, yang menagih royalti kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan. Ia baru saja ngeh kalau mereka kerap membawakan lagu miliknya.

Erwin Agam diketahui menghubungi manajemen Tri Suaka untuk berkomunikasi dan meminta royalti. Sayangnya, tidak ada tanggapan sama sekali.

Hal tersebut terungkap melalui laman Facebook Erwin Agam. Dia mengecam aksi Tri Suaka dan Zinidin Zidan yang sama sekali tidak meminta izin dan membayar royalti, padahal mencapai jutaan viewers.

"Dihubungi manajer saya untuk kerja sama malah kalian matikan monetize konten tersebut. Kalian tak beretika," tegas Erwin Agam.

Ia bukan satu-satunya musisi yang menagih royalti ke Tri Suaka dan Zinidin Zidan. Band asal Yogyakarta, Ngatmombilung juga pernah menagih royalti ke dua musisi tersebut.

Mereka mendapatkan jawaban yang sama.

"2020 pernah berurusan dengan bassist kami karena cover tidak pernah izin. Tidak kaget kalau sekarang masalah seperti ini mencuat. Sudah ah bosen," katanya dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Hingga saat ini, Tri Suaka dan Zinidin Zidan belum memberikan komentarnya terkait tudingan tersebut.

Di saat yang bersamaan, Pemkab Sragen batal mengundang Tri Suaka sebagai bintang tamu di puncak peringatan hari jadi ke-276 kabupaten Sragen. Mereka menganggap Tri Suaka sedang bermasalah dan menggantinya dengan Andika Kangen Band.

"Diputuskan beberapa alternatif (artis pengganti). Salah satunya Andika Kangen Band," kata Ketua Pelaksana Hari jadi ke-276 Sragen, Tugiyono.


(Redaksi)

Editor: annisa

0 Comments