Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Sadis dan Brutal! Pelajar SMP di Batubara Sumut Sayat Wajah Kakak Beradik di Ladang Singkong

Responsive Ad Here

 

Media Swara Semesta (25/6/2022)

Aksi penganiayaan sadis dan brutal dilakukan seorang pelajar SMP berinisial FN (15), terhadap kakak beradik berinisial AA (9), dan RN (5). Kedua bocah itu dianiaya pelaku dengan cara disayat dan ditusuk wajahnya pakai pisau.


Peristiwa penganiayaan sadis dan brutal ini, terjadi di ladang singkong di wilayah Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (24/6/2022) sore. Akibat penganiayaan itu, kakak beradik AA dan RN mengalami luka parah.


Bahkan, akibat luka parah yang diderita RN usai dianiaya FN, membuat kondisi RN hingga saat ini masih koma dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Kota Medan. RN mengalami luka robek di bagian mulut.


Warga yang pertama kali menemukan kakak beradik AA dan RN, Ramli mengaku melihat kedua bocah tersebut berjalan ke luar dari area ladang singkong.



 "Kakaknya menggendong adiknya, dan kondisi wajahnya sudah luka bersimbah darah," tuturnya. Sementara bibi korban, Rubiyah menjelaskan, awalnya korban diajak pelaku untuk mencari jantung pisang di ladang milik warga. 


Sesampainya di lokasi, pelaku lebih dahulu mengajak adik korban masuk ke dalam ladang singkong dan meninggalkan kakak korban di pinggir jalan.


"Mendengar teriakan adiknya, AA segera mendekati adiknya dan melihat wajah dan mulut adiknya sudah disayat pelaku dengan menggunakan pisau cuter.


 AA berusaha menolong adiknya, namun FN juga menyerang AA dengan pisaunya," ungkap Rubiyah. Melihat kondisi kedua korban telah terluka bersimbah darah, FN bukannya memberikan pertolongan, dia justru kabur meninggalkan korban dan membuang ponsel korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Dengan sisa tenaga yang ada, AA menggendong adiknya ke luar dari ladang singkong, dan meminta pertolongan warga sekitar. Menerima laporan tersebut, anggota Polres Batu Bara langsung menangkap pelaku, dan melakukan olah TKP. Polisi juga telah meminta keterangan para saksi, untuk kepentingan penyelidikan.


(redaksi)

Editor: annisa

0 Comments