Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

"Tidak Bersinergi dengan Wartawan Semesta 24". Manajemen kebun Gunung Para diduga Tolak Pilar Keempat Demokrasi

Responsive Ad Here



Media Swara Semesta (21/9/2022)

Saat awak media Semesta 24 mendatangi kantor Kebun Gunung Para untuk menemui manajemen kebun diduga Manajer, ATU maupun yang mewakilinya disinyalir menghindar dengan bermacam alasan yang disampaikan Satpam.


Kedatangan wartawan Semesta 24 hanya ingin bersinergi untuk meluruskan tentang janji yang pernah disepakati pada tanggal 13 Agustus 2022, namun pihak manajemen kebun berusaha untuk menghindari pertemuan yang diharapkan, ucap Adlin dari Semesta 24, Rabu (21/9).


"Jurnalistik merupakan bagian dari pilar keempat demokrasi yang mampu menentukan sebuah peradaban, tidak bersinergi dengan wartawan atau jurnalistik dari Semesta 24 artinya manajemen kebun Gunung Para mencoba menolak sinergitas kepada sebagian kecil dari yang menentukan sebuah peradaban", katanya.


"Keberadaan kami sebagai insan pers dilindungi Undang-undang yang memiliki kemerdekaan untuk memperoleh, mengolah, dan menyampaikan pikiran melalui lisan maupun tulisan, akan tetapi kemerdekaan itu diduga dihambat oleh pihak manajemen kebun Gunung Para, dengan cara tidak konsisten dengan kesepakatan dan manajer disinyalir alergi untuk bertemu wartawan", ungkapnya.


"Iya, saya kecewa dengan pak M.Irwan Rambe sebagai manajer Kebun Gunung Para yang hingga kini tidak mau dijumpai, kemungkinan kita terlalu rendah baginya, sementara dia mungkin levelnya tingkat dewa", tutur Adlin


"Sebenarnya wartawan itu bukanlah untuk dihindari, bukan pula untuk dipermainkan atau dikecewakan, bahkan dilecehkan, sebenarnya wartawan itu bagian dari pilar keempat demokrasi yang mengawasi, mengoreksi serta mengkritisi jalanan kinerja pemerintah maupun perusahaan, lantas mengapa manajemen kebun Gunung Para merendahkan wartawan'Semesta 24", lanjutnya.


"Selanjutnya, kami dari Semesta 24 yang bertugas sebagai kontrol sosial, akan terus mengkritisi kinerja manajemen kebun Gunung Para khususnya manajer M.Irwan Rambe yang diduga levelnya tingkat dewa, supaya berubah dan memahami bahwa setiap warga negara itu sama kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan", tegas Adlin pimpinan umum dari Media Swara Semesta, Semesta 24 dan LSM Swara Semesta Keadilan.


Perlu diketahui bahwa, menghormati martabat manusia harus menjadi habitus bangsa dalam arah kebijakan dalam mengolah sistem pemerintahan maupun roda perusahaan.

Kedamaian, kemakmuran, berdampingan dalam kemajemukan, dan kebhinekaan sebagai kekuatan bangsa


#ptpniii @ptpniii #pilardemokrasiIndonesia #poldasumaterautara #bumnuntuknegeri @erickhthohir #holdingperkebunan

0 Comments