Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Usai Tahlilan, Ratusan Warga Usap Mata Saat Dengar Ungkapan Bupati Sergai

Responsive Ad Here




Media Swara Semesta (14/1/2023)

SERGAI,- Ratusan warga yang berasal dari berbagai tempat tinggal termasuk luar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), terlihat memadati halaman rumah almarhum Agusni Herwansyah abang kandung dari Bupati Sergai H. Darma Wijaya di Dusun II Desa Manampang Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai,Sumatera Utara (Sumut), Jum'at (13/1/2023) usai solat Isya. 


Almarhum menghembuskan nafas terakhir diusia 57 tahun pada Rabu (11/1/2023) sekira pukul 00.30 WIB di rumahnya.


Bupati Kabupaten Sergai H. Darma Wijaya mewakili pihak keluarga menuturkan rasa sedih mendalam dan merasa kehilangan Abangda tercinta. Semasa hidup almarhum kata Darma Wijaya dengan nada sedih, beliau sangat banyak membantu keluarga,terutama ibunda tercinta yang saat itu telah ditinggalkan ayah untuk selama-lamanya, karena meninggal dunia diusia 54 tahun dan saat itu ayah masih aktif bekerja di Perkebunan Sarang Giting.


Ayah meninggal dunia sambung Darma Wijaya dengan nada terbata-bata, saya masih kecil sehingga almarhum yang menggantikan ayah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk sekolah adik-adiknya, termasuk saya. Almarhum merupakan abang saya nomor 4 dari 7 bersaudara. 


Sedangkan saya sebut Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik merupakan anak nomor 6. 

Almarhum semasa hidupnya sangat loyal dan suka bersedekah, meskipun uangnya tidak ada, beliau berani berutang untuk membantu orang lain. Apalagi di warung Kopi dan Rumah makan, beliau tak malu-malu berutang demi membayar makan orang lain. 


Begitu juga di dalam keluarga, almarhum sangat baik dan saya sangat banyak dibantunya hingga menuntaskan pendidikan tingkat SMA. Sungguh saya dan istri Hj. Rosmaida Saragih bersama keluarga merasa kehilangan almarhum. Namun, kami ikhlas melepasnya sebab ini sudah kehendak Allah SWT. Ucap Darma Wijaya sambil mengusap air mata. 


Suasana spontan menjadi hening dan banyak jamaah tahlilan mengusap kedua bola matanya karena sedih mendengarkan kisah almarhum. 


"Hidup Itu Sangat Pendek dan Singkat"


Menurut Imam Al-Ghazhali bahwa usia manusia yang hidup di dunia fana ini seperti jarak solat, Adzan dan iqomah. Berapa lama kita menunaikan solat sunat, berapa kita iqomah dan adzan. Bahkan menurut sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab, usia manusia di dunia ini ibarat waktu kita membuka dan menutup pintu saja.  


Sedangkan orang baik itu kata Rasulullah, jika meninggal dunia, merupakan istirahat baginya. Jika orang tidak baik meninggal dunia maka itu istirahat buat orang lain. 


Meninggal dunia ini kata Ustad Samin Pane yang akrab disapa Ustad Sampan, dalam ceramah singkatnya menegaskan, itu bukan peristiwa luar biasa,sebab kematian itu pasti kata Allah SWT. Setiap bernyawa pasti akan mati. Tapi jika yang hidup di dunia ini tidak meninggal dunia sampai akhir zaman, maka ini yang luar biasa. Saya juga kepingin belajar kepada manusia tersebut. 


Jadi ucap Ust. Sampan, selagi ada waktu, nafas dan diberikan kesehatan,rezeki,umur yang berkah oleh Allah SWT, maka senantiasa mensyukuri nikmat Allah dan meningkatkan amal ibadah sebagai bekal kita meninggal dunia nantinya. Hidup ini ibarat ujian saja.Setiap yang hidup pasti diuji oleh Allah SWT. Justru itu perbanyak amal ibadah, jalankan perintah dan jauhi larangan Allah SWT. 


Turut ikut tahlilan di rumah duka almarhum Agusni Herwansyah bin Ahmaddin, Ketua DPRD Sergai Ilham Ritonga SE, Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, Sekdakab Sergai HM. Faisal Hasrimy,AP, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, para anggota DPRD Sergai, para pejabat eselon II,III dan IV, para tokoh agama Sergai masyarakat, pemuda dan ratusan jamaah lainnya dari berbagai tempat tinggal. (Red)


0 Comments