Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Alamak..!! Bansos Beras 1, 8 Ton Di Desa Penggalangan Terindikasi Disalahgunakan Oleh Kepala Desa.

Responsive Ad Here

 



Swara Semesta 23 Februari 2024.

Program pemerintah pusat melalui kementerian sosial berupa bantuan sosial berupa beras, yang mana setiap penerima manfaat mendapatkan 10 kg beras tampaknya ini tidak terealisasi seperti  harapan presiden RI Ir. Joko Widodo dalam hal untuk ketahanan pangan .


Bagaimana tidak ??, hal ini dibuktikan dengan kisruhnya Bansos Beras Di Desa Penggalangan kecamatan tebing syahbandar kabupaten Serdang Bedagai provinsi sumatera utara , sehingga membuat masyarakat beramai-ramai  menggeruduk kantor desa penggalangan. 


Warga yang mengetahui bahwa namanya ada dalam daftar sebagai penerima Bansos tersebut, langsung beramai - ramai mendatangi Kantor Desa penggalangan dengan harapan mendapatkan bantuan beras tersebut, namun harapan warga  tidak terwujud , dan anehnya untuk bertemu dengan Boini kepala desa juga tidak bisa , malah Hasbullah Hadi (suami dari ibu  kepala desa penggalangan) yang menerima kedatangan warga. 


"Kami kecewa terhadap Kepala Desa maka hari ini Selasa (20/2/2024) kami secara beramai - ramai melaporkan Kades ke Kantor Panwaslu Kecamatan dan Camat karena kami menduga bahwa beras Bansos telah digunakan untuk kampanye guna memenangkan salah satu Calon Legislatif (Caleg)," ucap Elifson Silitonga warga dusun 3 Desa Penggalangan.


"Kami juga akan melaporkan permasalahan ini ke Polres Tebing Tinggi untuk diusut secara tuntas kemana sebenarnya Bansos itu dibagikan," pungkas Elifson.


Dari keterangan yang kami kutip , Muklis Purba selaku Ketua Panwaslu di Kecamatan Tebing Syahbandar menyambut baik kehadiran warga desa Penggalangan dan menerima laporan atas permasalahan yang terjadi di Desa Penggalangan terkait dengan dugaan pembagian Bansos yang tidak tepat sasaran.(20/02/2024).


"Sebagai pengawas Pemilu di tingkat kecamatan kami akan mempelajari laporan yang disampaikan oleh warga dan kami akan berkoordinasi secepat mungkin dengan Badan Pengawas Pemilu di tingkat kabupaten," ucap Muklis Purba.


"Apabila ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan Bansos untuk kampanye maka kami akan mengambil tindakan tegas sesuai peraturan yang ada," tutupnya.



Awak media , jumat 23/02/2024 mendatangi kantor pos kota tebing tinggi dan bertemu dengan Nelly L. Manik dan menjelaskan bahwa pada tanggal 06 Februari yang lalu perangkat desa penggalangan benar ada mengambil beras sebanyak 1,8 ton untuk 180 warga penerima manfaat.


Saat awak media mencoba kembali konfirmasi kepada Boini dan bertanya apakah benar beras seberat 1,8 ton tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat penerima mamfaat..? Boini menjawab .. "sudah bg , tp masih ada sisa dikantor yang belum diambil..


Saat awak media bertanya kembali bahwa dari keterangan ibu nelly pegawai kantor pos beras tersebut diambil pada tanggal 06 Februari 2024 yang lalu dan kenapa sampai sekarang kog belum semuanya dibagikan , belum di jawab oleh Boini kepala desa penggalangan.


( Wendy hutabarat.)

0 Comments