Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Desa Kedai Damar Berharap Program Bina Lingkungan Kebun Pabatu Untuk Pembuatan Pagar MDTA Al-Musa'adah

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (19/09)
Serdang Bedagai
Pembangunan yang dilaksanakan atas swadaya masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat desa mampu membangun daerahnya sendiri dengan mengerahkan segenap kemampuan demi tercapainya untuk kepentingan masyarakat itu juga.

Januari 2019 yang lalu telah diresmikan berdirinya bangunan pusat pendidikan agama tingkat MDTA (Madrasah Diniah Takmiliyah Aliyah) bagi anak-anak masyarakat desa Kedai Damar dalam mengenyam pendidikan agama.

keberadaan bangunan tersebut berada di Dusun VI, berdiri permanen hasil dari swadaya masyarakat desa Kedai Damar yang kebetulan masyarakat yang ada disana dari unsur karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana Distrik III Pabatu, Unit Kebun Pabatu, RS. PMN Pabatu, dan seluruh masyarakat desa serta Donatur. yang disepakti diberi nama MDTA Al-Musa'adah ungkap kepala desa Kedai Damar sdr. Sahdan Silalahi.


"Dengan hasil sumbangsih dari para donatur yang peduli dengan pendidikan, secara permanen telah nyata didepan mata terwujud apa yang menjadi harapan, namun sampai saat ini pagar sekolah tersebut belum ada", ucap Sahdan.

Ketika ditanya tentang pengajuan proposal mohon bantuan kepada perusahaan PTPN 4 kebun Pabatu melalui program bina lingkungan, Sahdan Silalahi menjawab,  "desa kita asli desa kebun dan menurut informasinya yang mendapat bantuan melalui program bina lingkungan adalah desa murni, begitupun jika memang bisa dibantu oleh perusahaan, kami berharap supaya MDTA-Al-Musa'adah bisa dibuat pagarnya supaya lebih baik lagi", harapnya.


Ditempat yang sama dikantor kepala desa ketua LSM SWARA SEMESTA KEADILAN ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa di PTPN3 semua bisa dapat bantuan dari program bina lingkungan misalnya masjid Azizi yang ada desa jambu direnovasi oleh kepala desa Rantiko bekerja sama dengan kebun Gunung Pamela dan banyak lagi yang lainnya".

"Ingatlah bahwa setiap warga negara Indonesia adalah sama haknya didalam hukum dan pemerintahan apalagi masyarakat desa merupakan bagian dari steak holder, kenapa harus dibedakan antara masyarakat desa kebun dengan masyarakat desa murni", tegas pimpinan LSM SWARA SEMESTA KEADILAN.


"Sebagai kontrol sosial kami akan coba pertanyakan hal ini kepada manajemen kebun Pabatu agar semuanya dapat diluruskan", tutupnya.

(Penulis A'An Swara Semesta)

0 Comments