Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Ketua Pengelola Jalan Dilaporkan ke Polisi, Ratusan Masyarakat Batang Kumu Kawal Eston yang Jalani Pemeriksaan

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (16/10)
Rokan Hulu
Ratusan masyarakat Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, datangi Mako Polres Rokan Hulu (Rohul) di Jalan Lingkar Kilometer 4 Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Senin (14/10/2019) pagi.

Ratusan nasyarakat dengan nengendari 3 truk Cold Dosel dan empat mobil pribadi, datang ke Mapolres Rohul, untuk mendampingi Eston Manalu, salah seorang warga Batang Kumu yang diperiksa Penyidik Satuan Reskrim Polres Rohul, atas tuduhan dugaan pungutan liar (Pungli) di Jalan Jepang atas laporan salah seorang warga.

Kedatangan warga masyarakat merupakan bentuk support dan dukungan, warga Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, yang datang ke Mapolres Rohul hanya baru menggunakan tiga truk, empat mobil, serta puluhan sepeda motor.

Seorang Tokoh Masyarakat Desa Batang Kumu H. Muhammad Antoni Simatupang, mengakui, kedatangan ratusan warga ke Polres Rohul sebagai bentuk simpati mereka terhadap Eston Manalu yang dipanggil penyidik Kepolisian untuk pemeriksaan kedua kalinya.

Antoni Simatupang menegaskan, "dalam surat panggilan dicantumkan terkait Pungli, hal itu membuat warga merasa tidak puas, karena Eston Manalu, salah satu yang ditunjuk warga sebagai pengurus Pengelolaan Jalan Swadaya Masyarakat Jalan Jepang RT 03, RT 04, RT 05 Desa Batang Kumu, untuk memantau, mengutip dan memperbaiki jalan tersebut, dan dipilih secara musyarawah olah masyarakat". Ucapnya

"Dia seorang yang dapat mandat atau‎ dipilih masyarakat Huta Baru, untuk mengelola jalan menuju pemukiman serta perkebunan ratusan masyarakat"

Kata Antoni Simatupang,  penunjukan pengurus sudah melalui musyawarah mufakat warga sudah diketahui pihak Upika Tambusai dan tentunya masyarakat juga

Atas laporan dugaan Pungli dari salah seorang warga ke polisi kata Antoni, warga kurang terima sehingga mereka beramai-ramai datang sebagai bentuk support dan dukungan ke Eston Manalu.

Antoni juga menegaskan, bila Eston ditetapkan tersangka oleh pihak Kepolisian dalam dugaan perkara Pungli, maka masyarakat Desa Batang Kumu kompak untuk memberikan support dan dukungan dan datang ke Polres Rohul.

"Mungkin seluruh masyarakat Huta Baru menyaksikan bahwa Eston Manalu tidak melakukan Pungli, dia adalah yang dipilih masyarakat mengurus jalan di Huta Baru (Jalan Jepang)," tegas Antoni, didampingi masyarakat serta Sekretaris Pengelola Jalan Jepang Giat Sudirman Hutagaol.

Terkait kutipan di Jalan Jepang, urai Antoni, jalan itu diperbaiki menggunakan dana swadaya masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu, karena belum tersentuh pembangunan dari pemerintah sejak adanya masyarakat tinggal di sana sejak 1998 silam..

"Seharusnya pihak pemerintah berterima kasih ke kami, karena kami masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu secara bersama swadaya dan bersatu membangun sarana jalan, untuk memperlancar produksi di Huta Baru," ucap Antoni, dan mengaku Jalan Jepang merupakan akses utama satu-satunya warga Huta Baru.

Kutipan diberlakukan, diakui Antoni tergantung tonase truk. Untuk truk pengangkut kelapa sawit dikenakan Rp 25 per kilogram, sedangkan untuk truk pengangkut getah karet dikenakan Rp 100 per kilogram.

Antoni mengaku, masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu tidak merasa keberatan, karena uang hasil kutipan tersebut dipakai untuk perbaikan Jalan Jepang yang panjangnya sekira 60 Kilometer, dan belum tersentuh perbaikan dari pemerintah selama ini.

Sejak dikelola oleh pengurus baru yang diketuai Eston Manalu, sambung Antoni, pengurus sudah merental alat berat gleder dan ratusan truk pasir batu (Sirtu) untuk pengerasan ruas Jalan Jepang yang saat ini baru sebatas base C.

Antoni mengaku,masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu terkesan dianaktirikan oleh Pemkab Rohul selama ini. Dan mereka merasa dibutuhkan di tahun-tahun politik saja.

"Di luar tahun politik kami tidak pernah diperhatikan kalau masalah sarana jalan. Memang sudah ada bangunan di dalam seperti box culvert sudah ada, drainese juga ada di masa pak Afnan Pulungan (mantan Kades Batang Kumu)," ungkap Antoni, dan mengaku warga di Huta Baru dan sekitarnya(shr)

0 Comments