Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Viral Bupati Banjarnegara Blakblakan Soal Slip Gaji Miliknya dan Di Unggahnya di Medsos Membuat Warganet Tercengang

Responsive Ad Here


Banjarnegara. Media SwaraSemeata.com(7/10)– Viral Unggahan poto slip gaji bupati Banjarnegara di media sosial, bikin geger dunia maya. Dalam slip gaji beratas nama Budhi Sarwono itu, tertera nominal gaji bupati Banjarnegara berjumlah Rp 6.114.00, dipotong zakat Rp 152.900 sehingga total penerimaan bersih sebesar Rp 5.961.200.

Jumlah tersebut, membuat banyak netizen tercengang. Unggahan itu juga memicu kontroversi, mulai dari yang mengaku prihatin hingga banyak juga komentar bernada nyiyir karena tidak percaya dengan jumlahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono memastikan, jumlah gaji yang tertera dalam slip tersebut asli dan benar adanya. Bahkan kata dia, jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan keluarga dan lainnya.

“Memang masih ada tunjangan untuk kesehatan saya dan operasional yang besarnya Rp 1 juta untuk sekali jalan. Jumlah itu, tentu tidak cukup juga untuk memenuhi aktivitas blusukan dan lainnya. Sekali jalan bisa habis lebih banyak, karena harus membawa Satpol PP, Dishub, dan lainnya,” katanya, Jumat 4 Oktober 2019. 

Menurutnya, slip gaji tersebut awalnya difoto oleh anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).  Waktu itu, dia cukup kaget setelah melihat slip gaji beratas namanya tersebut.
“Dia kaget dan bilang ‘Pah, berarti sama uang sakuku pas jalan ke Bali waktu itu, lebih banyak uang sakuku ya’. Setelah itu dia foto slip gajinya,” kata Budhi.

hasil jepretan tersebut, akhirnya dia kirimkan ke kepala seksi pengelolaan informasi di dinas komunikasi dan informatika Banjarnegara untuk diunggah di akun resmi Instagram Pemkab Banjarnegara.

“Ini di-upload saja, biar masyarakat tahu,” ujar bupati.
Budhi mengaku tidak mempersoalkan beragam komentar warganet, terkait unggahan tersebut. Ada yang kasihan, tetapi banyak juga yang berkomentar tidak senang.

“Tapi tidak apa-apa, wong memang gajinya segitu,” ujarnya.
Diakuinya, jumlah tersebut memang tidak lumrah. Karena itu, dia tidak heran banyak kepala daerah yang tergiur untuk melakukan tindak korupsi. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan perseoalan penghasilan kepala daerah.

Sebab, beban kerja bupati atau kepala daerah itu cukup berat dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain harus memikirkan rakyat, bupati juga harus memperhatikan konstituen dan lainnya.
“Coba bandingkan, gaji bupati jauh dari kata layak dan timpang kalau dibandingkan dengan beban kerja dan jumlah gaji yang diterima anggota DPRD, baik kabupaten, provinsi, dan pusat,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan tersebut. Sebab diyakininya, jika penghasilan kepala daerah tercukupi, mereka akan bekerja lebih baik.

 Kalau tidak ada perbaikan, kasus korupsi kepala daerah akan semakin marak. Kalau gajinya ratusan juta, mana ada bupati yang korupsi. Jujur sampai saat ini, saya sudah banyak memakai uang orangtua saya,” katanya.Si

0 Comments