Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

‎Interupsi Sambil Gebrak Meja,Anggota Fraksi Nasdem Desak Bupati dan Pimpinan Parpol Segera Isi Kursi Wabup Rohul.

Responsive Ad Here
Teks Foto : 
Ali Imran anggota DPRD Rohul dari Fraksi Nasdem.


Rokan Hulu. Media SwaraSemesta.com(26/11) - Anggota DPRD Rohul dari Partai Nasdem Ali Imran.Nst interupsi dan sempat gebrak meja saat akan ditutupnya sidang ‎ paripurna di  pelantikan dan pengambilan sumpah Nono Patria Pratama sebagai Wakil ketua Anggota DPRD Rohul dengan masa jabatan 2019- 2024.

Diwarnai interupsi dari salah seorang anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), karena dirinya berharap Bupati Rohul dan Pimpinan Parpol segera duduk bersama untuk mengisi keosongan kursi Calon Wabup Rohul.

‎Interupsi dari Ali Imran dari anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Rohul , dianggap Ketua DPRD Novliwanda Ade Putra itu tidak berkaitan dengan pelantikan Nono Patria Pratama, namun driinya mendesak Bupati Rohul H Sukiman dan para pimpinan partai politik yang hadir untuk segera duduk bersama, menentukan dan segera mengisi kekosongan kursi Wakil Bupati (Wabup) Rohul.

Karena interupsinya tidak digubris, Ali Imran kesal  sempat gebrak meja sebelum meninggalkan ramainya ruang paripurna DPRD Rohul yang sedang merayakan Hari Ulang Tahun Ketua DPRD Rohul Novliwanda‎ Ade Putra.

Ditemui di ruang Fraksi Nasdem, Ali Imran yang masih tampak kesal mengakui, dirinya sengaja menyampaikan interupsi karena banyak Tokoh Rohul yang hadir di acara pelantikan dan pengambilan Sumpah Nono Patria Pratama sebagai Wakil Ketua DPRD Rohul dari Partai Golkar.

‎"Seaharusnya inilah waktu kita menyampaikan, dan juga pada hari ini hadir beberapa pimpinan partai politik yang mengusung Suparman-Sukiman," kata Ali Imran.

‎Ali menilai, dengan masuknya Kabupaten Rohul sebagai kabupaten dengan penduduk termiskin di Provinsi Riau, tentu pemerintah harus siap dalam menyikapi setiap persoalan yang ada.

"Karena itu memang kursi kekosongan Wakil Bupati ini harus segera kita isi, kita ingin menekankan komitmen dari Bupati Rokan Hulu dan pimpinan-pimpinan partai politik untuk segera melakukan pembicaraan duduk bersama dan dibawa ke DPRD," harap Ali.

"Jangan lembaga DPR juga dipersalahkan dengan tidak adanya Wakil Bupati saat ini, sementara itikad dari pimpinan-pimpinan partai politik yang ada tidak ada," tambah Ali, anggota DPRD Kabupaten Rohul dari Dapil I (Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir, dan Bangun Purba).

Ali mengakui,bahwa DPC Partai Nasdem Rohul menjadi partai pertama yang mengusung dan mengusulkan calon pengganti Wakil Bupati Rohul, termasuk partai pengusung Suparman-Sukiman lain juga sudah mengajukan.

"Kenapa kita tidak duduk bersama di tengah banyak problemnya yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, ini yang membuat kami kesal‎," kata Ali dan mengaku tidak sedikit acara yang tidak penting dilaksanakan.

"Saat kita ingin membuka itu ke tengah masyarakat‎, supaya kita tahu duduk persoalannya seperti ini kok kami tidak diberikan waktu, tidak diberikan celah untuk menyampaikan itu, ini yang membuat kami kesal," ucapnya.

Ali mengakui, bahwa lambannya penentuan calon Wabup karena tidak adanya itikad baik dari pemerintah daerah tidak ada.

"Bila ada itikad baik dari pemerintah tidak ada, kalau ada itikad baik dari pemerintah semuanya selesai, hari ini semua pimpinan partai politik ada,‎" ujarnya.

"Mari kita duduk bersama, nama-nama juga sudah diusulkan oleh partai politik tetapi tidak pernah sampai ke DPR‎, kemudian lembaga DPR dipersalahkan ini yang kami tidak suka. Kalau ada itikad baik pemerintah maka semuanya pasti akan bisa dilaksanakan secepatnya," kata Ali Imran.

Sikapi tidak digubrisnya intrupsi Ali Imran, Ketua DPRD Kabupaten Rohul Novliwanda Ade Putra, mengatakan interupsi di dalam Rapat Paripurna Istimewa tidak dibolehkan dalam Tatib DPRD Rohul.

"Cuman mungkin baca lagilah Tatib kita‎, karena ini acara istimewa sehingga di forum-forum lain beliau bisa sampaikan itu, kan sekarang sudah ada kamar-kamarnya, komisi-komisi sudah ada, panggil pemerintah," saran Wanda.

Wanda juga mengatakan, selain tidak dibolehkan interupsi, pada Rapat Paripurna Istimewa juga dihadiri banyak tokoh, termasuk tokoh dari berbagai daerah.

"Makanya kami pimpinan tidak mempersilahkan interupsi karena tidak bolehkan di Tatib kita," tegas alumni Yogyakarta.

Novliwanda mengakui, bahwa sejak awal DPRD Rohul sudah persiapkan aturan untuk calon Wabup Rohul, dan saat ini DPRD menunggu dari pemerintah dan Parpol untuk mengusulkan nama siapa bakal calon yang akan dicalonkan sebagai Wabup Rohul.

Ditambahkannya, pimpinan DPRD Rohul sebelumnya juga telah meminta Parpol untuk segera mengusulkan nama ke Bupati dan disampaikan ke DPRD untuk dipilih melalui DPRD, namun hal itu belum juga dilakukan.

"Hingga kini partai politiklah yang belum mengusulkan nama, jadi saya kira dalam hal ini DPRD menunggu, karena aturannya sudah kita siapkan aturan jauh hari," pungkas Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra.‎"***(Mad).

0 Comments