Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Pejabat Publik Majalengka Tembak Kontraktor

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (13/11)
Terjadi penembakan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Insiden ini menarik perhatian publik karena si penembak adalah pejabat publik yang juga anak dari bupati daerah itu. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Namun, belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Berawal dari penagihan utang
Penembakan itu terjadi pada Minggu (10/11) malam. Kala itu, Ifran Nur Alam, si penembak, mendatangi seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi di Ruko Hana Sakura, Cigasong.

Irfan yang menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Majalengka menemui kontraktor itu untuk menagih utang pembangunan SPBU yang sudah selesai pada April 2019.

"Kronologinya itu kan si Panji ini kan menagih uang hasil proyeknya kurang lebih Rp 500 juta. Enggak tahu bagaimana ceritanya mungkin ada persinggungan atau gimana kemudian saudara INA mengeluarkan pistol," ujar Waka Polres Majalengka Hidayatullah melalui keterangannya, Selasa (12/11).

Namun, tidak dijelaskan pembangunan SPBU itu proyek pribadi atau proyek Pemkab Majalengka.

Senjata yang digunakan menembak berizin
Polisi menyatakan senjata yang digunakan Irfan untuk menembak punya izin dari Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin). Berdasarkan informasi yang dihimpun, Irfan adalah Ketua Perbakin Majalengka.

Keluarga bantah Irfan sengaja menembak
Juru bicara Irfan, Arif Haidir mengatakan, hasil pemeriksaan para saksi di Polres Majalengka, insiden pada Minggu malam (10/11) ini bermula dari insiden di rumah Irfan di Kelurahan Cijati, Kabupaten Majalengka yang diserang gerombolan bersenjata tajam berjumlah 20 orang.

Kelompok tersebut, berteriak menanyakan Andi Acong dengan maksud menagih sisa utang proyek. Supaya tidak terjadi kegaduhan di Cijati, Sambung dia, gerombolan tersebut dijanjikan oleh anak Bupati Majalengka, Irfan untuk bertemu di pertokoan Sakura kawasan Cigasong.

"Dari perjalanan Irfan langsung ke Sakura, di sana ternyata sedang terjadi perkelahian massal," jelasnya.

Irfan yang berada di lokasi, langsung turun dari mobil dan mengambil senjata. Dia menembakkan senjata ke atas. Namun, pada saat bersamaan, Panji Pamungkasandi yang berada di lokasi berusaha merebut senjata tersebut.

"Terjadi perebutan senjata dan saat itu senjata meletus dan kena ke tangan Panji dan Handoyo, rekan INA yang berada di lokasi kejadian," kata dia

Bupati Majalengka siapkan tim pengacara untuk anaknya

Bupati Majalengka Karna Sobahi sudah menyiapkan tim penasihat hukum untuk menangani perkara anaknya. Saat ini, tim kuasa hukum sedang menyusun kejadian perkara.


"Saat ini tim penasihat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya, supaya masyarakat terima informasi yang objektif. Sebab yang viral baru dari pihak pelapor," ujar dia.

"Kita akan berupaya dari awal sampai jelas prolog kejadiannya," lanjut.


Kasatreskrim Polres Majalengka AKP Wafdan Muttaqin menuturkan, korban menderita luka di bagian tangan kiri akibat peristiwa tersebut.

"(Luka) tangan kiri," kata dia melalui pesan singkat, Selasa (12/11).

Wafdan mengatakan, korban sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Kabupaten Majalengka. Menurutnya, korban saat ini telah pulang. Informasi yang dihimpun, ada dua korban penembakan, termasuk Panji yang terluka.

"Sudah pulang semua (korban)" ucap dia. Meski demikian, Wafdan tak menyebutkan identitas rekan korban.K

0 Comments