Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Resmi Beroperasi,Tol Layang Jakarta-Cikampek Alami Kecelakaan Beruntun

Responsive Ad Here


Jakarta. Media Swara Semesta(24/12)- Sepekan resmi beroperasi, Tol Layang Jakarta-Cikampek sudah diwarnai kecelakaan beruntun. Pristiwa ini terjadi di kilometer 27 pada pukul 09.00 WIB, Minggu (22/12/2019).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi akibat kecelakaan tersebut membuat arus lalu lintas di ruas tol layang menjadi terganggu. Sebagai informasi, Tol Layang Jakarta-Cikampek secara resmi dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti lonjakkan volume kendaraan yang melintas di tol layang Jakarta-Cikampek selama periode libur Natal 2019.

Supaya tidak terulang lagi, ia berencana untuk membatasi kendaraan yang akan mengakses tol layang terpanjang di Indonesia tersebut. Berikut informasi terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 23 Desember 2019.

Kepala Departemen Komunikasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Faiza Riani menyatakan, kecelakaan beruntun perdana di Tol Layang Jakarta-Cikampek terjadi di kilometer 27 arah Cikampek.

Menurutnya, tak ada korban jiwa pada pristiwa itu. Namun tak menampik bahwa terdapat kerugian materi. "Sampai saat ini kami masih lakukan monitoring," ujar dia.

Untuk mengurai kepadatan di sepanjang ruas tol layang, Jasa Marga bersama Kepolisian memberlakukan rekayasa lawan arus atau contraflow di kilometer 47 sampai kilometer 61.

Meski demikian, tidak sedikit pengendara yang tidak menyiapkan diri dengan baik ketika melintasi tol layang Jakarta-Cikampek. Alhasil, masalah di tengah-tengah jalan terjadi seperti ingin buang air kecil.

Perlu diketahui, tol layang tidak memiliki gerbang masuk dan keluar di tengah jalan, serta tidak memiliki rest area dan tempat pengisian bahan bakar.

"Oleh karenanya, bagi pengendara patut memperhatikan dan mempersiapkan diri sebelum memutuskan untuk menggunakan tol layang tersebut," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.(Kp)

0 Comments