Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Malapetaka Pembunuhan di Sipispis Terjadi Akibat Unggahan Konten Sosmed, Bijaksanalah serta Pelajarilah Ketentuan ITE.

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (30/1)
Serdang Bedagai
Penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi harus terus dikembangkan sebagai sarana informasi dan komunikasi untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional dan selanjutnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam konstitusional.

Melihat pesatnya gejolak di Media Sosial, terkadang banyak konten yang berisikan adanya pelanggaran yang telah mengusik hak azasi yang melekat dalam diri pribadi seseorang dan hak azasi tersebut sebenarnya sejak kemerdekaan NKRI telah dilindungi oleh konstitusi, ungkap Dirsyam Mahmuda selaku Humas LSM Swara Semesta Keadilan.

Dirsyam menjelaskan bahwa "kejadian pembunuhan di kecamatan Sipispis tepatnya di desa Tinokkah merupakan gambaran tentang kebablasan penggunaan media sosial (FB) sehingga menyebabkan melayangnya nyawa seseorang".

"Bayangkan saja, korban telah menghakimi pelaku dengan membuat tulisan bahwa pelaku merupakan seorang pengedar", sementara tulisan seperti itu adalah wewenang pengadilan yang menetapkan atau vonis seseorang bersalah dan melawan hukum".

Apresiasi buat Kapolsek Sipispis dan jajarannya

"Disisi lain pihak kepolisian dan kejaksaan masih menetapkan seseorang itu sebagai tersangka atau diduga, karena negara ini adalah negara hukum kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah".

"Sebelum melangkah untuk lebih jauh dalam penggunaan media sosial, Diharapkan kepada kita semua untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, agar kita terlepas dari dampak yang ditimbulkannya", tegas Dirsyam

Ingatlah bahwa medsos bukan suatu wahana Pers, ketika seseorang menulis di FB artinya mereka secara pribadi dan tanpa badan hukum untuk mempertanggungjawabkan tulisan yang di postingnya dan itulah yang dapat dikenakan sanksi hukum apabila ada pelanggaran di dalamnya", pungkasnya

(Penulis/wartawan : A'An Semesta)

0 Comments