Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Mohammad Sabu Keluhkan Lambatnya Penerbangan Menggunakan Pesawat RI Jenis Baling-baling

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta(26/1)- Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengeluh lama sampai Jakarta.

Perjalanannya lewat udara tersebut dilalui tak seperti biasanya yang memakan waktu singkat.

Sabu terbang dari Kuala Lumpur ke Jakarta menggunakan pesawat buatan Indonesia. Karena menggunakan pesawat buatan RI itulah waktu tempuhnya 1,5 jam lebih lama dari biasanya.

Pengamat penerbangan Alvin Lie berkomentar, wajar jika Sabu butuh waktu lama terbang ke Jakarta lantaran pesawat CN yang ditumpanginya ialah pesawat baling-baling. Beda dengan Airbus A320 atau Boeing 737-800 yang bermesin jet.

"Mungkin biasanya dia pakai Airbus A320 atau Boeing 737 800 yang kecepatannya adalah kurang lebih 900 km/jam," kata ALvin kepada kumparan, Sabtu (25/1).

"Itu karena pesawat jet, nah CN-235 ini kan pesawat pakai baling-baling bukan pesawat jet. Kecepatannya hanya sekitar 450 km/jam. apa masuk akal pesawat baling-baling dibandingkan jet? Kan enggak mungkin," kata dia.

Mat Sabu--sapaan akrab Mohamad Sabu sebelumnya mengatakan, karena menggunakan pesawat buatan Indonesia, waktu tempuhnya 1,5 jam lebih lama.
Tapi, hal itu bukanlah masalah buatnya. Mat Sabu malah mengaku bangga karena Indonesia sudah berhasil membuat pesawat sendiri.

"Saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia CN. Walaupun dia perlahan, biasa saya sampai pada masa 2 jam, tapi 3,5 jam. Tak apa ini adalah buatan Indonesia yang saya banggakan," kata Mat Sabu.

"Orang Indonesia rajin kuat bekerja. Saya yakin kerajinan itu akan terus berkembang dan (dapat) membangun di ASEAN ini. Kita lihat Indonesialah yang paling hebat dalam masa yang akan datang," sebutnya.

Komisaris Independen Garuda Yenny Wahid yang juga hadir pada acara itu, berjanji nantinya kualitas pesawat buatan Indonesia akan lebih baik lagi.

Yenny menimpali Mat Sabu, pesawat Indonesia lambat lantaran mengikuti nasihat orang tua.

"Pesawat Indonesia begitu karena kita terlalu mengikuti nasihat orang tua. Apa itu pak? Biar lambat asal selamat," ucap Yenny sambil tersenyum.(kpc)

0 Comments