Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Sidak SPBU, Disperindag Rohul Minta SPBU Tidak Layani Tukang Langsir

Responsive Ad Here


Rokan Hulu. Media Swara Semesta(16/1/2020) -Dengan maraknya dugaan melangsir semua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium atau bensin, sebabkan antrian dan banyak pelangsir memodifikasi tangki kandaraannya.

Sikapi keresahan masyarakat yang tidak pernah dapatkan premium saat akan mengisi di SPBU karena banyaknya pelangsir, Kamis (16/1/2020), pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohul bersama Personel Polisi setempat, instruksi mendadak (sidak) serta sosialisasi ke sejumlah Stasiun SPBU di Rohul.

Sidak dilakukan Kabid Perdagangan Disperindag Rohul Ira Puspita SE, bersama Kasi Pembinaan Usaha Perdagangan Aidil Fitra, Bidang Metologi Amri SH dan Pengamat Tera Zulkifli, ke beberapa SPBU. Seperti di SPBU Simpang Kumu Kecamatan Rambah Hilir.

Petugas gabungan juga sidak di SPBU Okak Desa Kecamatan Rambah Samo 14-285-6118, Dua SPBU di Kecamatan Ujung Batu di Lintam KM 6 Desa Pematang Tebih Timur SPBU nomor 14-284-605.Tandun dan Kabun

Di setiap SPBU, mereka mengeluhkan pengurangan BBM jenis premium atau bensin sehingga tidak mencukupi untuk keperluan masyarakat. Dikegiatan itu juga dilaksanakan penerapan tera nojel SPBU, sesuai dari pemeriksaan tidak ditemukan segel yang putus dan yang rusak.

"Semua sesuai dengan standar," terang Kabid Metrologi Disperindag Ira Puspita

Di sidak itu, Kabid Perdagangan meminta para  pemilik SPBU untuk tidak melayani berbagai kegiatan langsiran BBM,
khususnya premium atau bensin. Karena kegiatan itu menyalahi dan daharapkan untuk memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat konsumen.

"Tujuan sidak, Disperindag sebagai pengawasan dan sosialisasi dalam pelayanan.Sehingga SPBU diingatkan agar tidak melayani oknum masyarakat pelangsir yang diduga menimbun BBM, Apalagi yang menggunakan jiregan dan kendaraan yang dimodifikasi tangkinya," imbau Ira.

Seorang pengawas SPBU di Simpang Kumu, Hendra pengawas SPBU, menyampaikan terimakasih atas sidak Disperindag Rohul yang tetap mengawasi SPBU.SPBU akan selalu memberi pelayanan terbaik ke masyarakat, meski ada kendala yakni pengurangan pasokan premium dari Pertamina.

Hendra mengaku, BBM jenis Partalite kurang dinikmati masyarakat, kalau  penjualan meningkat disaat premium atau bensin ada.

"Partalite tidak terlalu diminati masyarakat, karena pengguna sepeda motor mengeluhkan kendaaran agak susah dihidupkan pada pagi hari," kata Hendra.

Dari sidak tersebut,tidak ada ditemukan antrian panjang kendaraan. Namun ditemukan lahan masyarakat di samping SPBU Okak di jalan lintas Kecamatan Rambah Samo, ada puluhan unit sepeda motor merek Suzuki Tunder yang diduga digunakan melangsir BBM. Namun hal itu dibantah pemilik SPBU bernama Guntur didampingi pengawas Menasari.

"Saya tidak tau, sepeda motor siapa yang punya. Di SPBU kita tidak ada melayani tukang langsir. Kalau antrian masyarakat pembeli ya ada, namun sudah ditertibkan, untuk tidak menggangu masyarakat pengguna jalan," ungkap Guntur.

Di SPBU Km 6 Lintam Ujung atu kata General Manager  (GM), Ananto didampingi Pengawas Alfalah, mereka juga berterimakasih atas saran dan sosialisasi Disperindag Rohul sebagai Pengawasan SPBU di Rohul.

Alfalan menyatakan, BBM jenis premium jatahnya dikurangi Pertamina. Jatah yang masuk 8 ton per hari dan kadang tiga hari hanya 16 ton, sehingga kurang untuk kebutuhan masyarakat. Mereka juga mengalami losis tinggi. Losis ini bermacam-macam, karena faktor alam, alat dan manusia, juga di jalan diduha ada diduga mafia BBM.

"Kerugian akibat dari tingginya Losis di seluruh jenis BBM, kalau dihitung satu tahun bisa dibeli mobil Avanza baru,"ucapnya."***(Mad/shr)

0 Comments