Like Dong
Berita Populer
Kendaraan Over Kapasitas Melintasi Jembatan Naga Kesiangan, Diharapkan Dinas PU Sergai Untuk Membuat Portal.
Responsive Ad Here
![]() |
Foto jembatan baru (saat ini) |
Media Swara Semesta (2/2)
Serdang Bedagai
Masyarakat desa Naga Kesiangan kecamatan Tebing Tinggi kabupaten serdang bedagai merasa bersyukur dengan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah serdang bedagai yang telah membangun jembatan yang bernilai milyaran rupiah di desa Naga Kesiangan.
Rasa syukur itu perlu dimplementasikan dengan upaya tanggung jawab terhadap apapun yang dibangun pemerintah di daerah ini, dengan rasa saling memiliki dan menjaga aset negara yang ada disekitar kita karena keberadaan pembangunan itu sangat dirasakan manfaatnya bagi warga masyarakat.
![]() |
Kondisi jembatan sebelum dibangun |
Karena sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat atas keberadaan jembatan tersebut, maka sebagai warga di desa Naga Kesiangan kami tidak terima adanya kendaraan yang over kapasitas melintasi jembatan yang dititipkan pemerintah kabupaten Serdang Bedagai ke Desa Naga Kesiangan, ungkap Dirsyam Mahmuda selaku Humas LSM Swara Semesta Keadilan.
"Kami telah menyaksikan kendaraan over kapasitas yang mengangkut kelapa sawit dan kayu untuk coba-coba melintasi jembatan tersebut, sementara menurut konfirmasi pada hari Minggu,2 Pebruari 2020 sdr.M. Marbun selaku mandor pengawas CV.Wendy dalam pelaksanaan pekerjaan jembatan tersebut mengatakan bahwa jembatan yang mereka bangun adalah berkapasitas maksimum 14 ton", ucap Dirsyam.
"Melihat adanya kendaraan yang over kapasitas melintasi jembatan tersebut, di saat yang sama pada hari Minggu jam 09.45 kami mencoba untuk menghubungi kepala desa Naga Kesiangan Sugianto via selulernya agar mencarikan solusi supaya kendaraan over kapasitas tidak lagi melintasi jembatan itu, dengan sangat menyesalkan beliau sebagai kepala desa tidak mau mengangkatnya", lanjut Dirsyam.
![]() |
Foto saat tak punya jembatan |
"Sugianto lupa bahwa tugas kami sebagai kontrol sosial adalah ikut serta mengawasi, mengoreksi, mengkritik dan memberi saran kepada pejabat publik seperti kepala desa dan perangkatnya (kepala dusun dan BPD) demi tercapainya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju suasana aman dan kondusif, karena kami juga warga masyarakat desa naga kesiangan yang mempunyai hak ikut serta berperan demi kemajuan desa ini", tegas Dirsyam.
"Sebagai kritik dan saran selaku kontrol sosial seharusnya kepala desa berserta masyarakatnya, ikut menjaga dan mengawasi kucuran pembangunan yang diterima dan diamanahkan oleh pemerintah daerah terutama orang yang ada disekitar jembatan tersebut, bukan membiarkan aset pemerintah yang bernilai miliaran rupiah itu hancur akibat keuntungan pribadi atau golongan tertentu".
Jika saat ini belum bisa berbuat untuk membangun desa secara bersama dengan masyarakat setidaknya mari kita menjaga aset yang ada dan melestarikan lingkungan sehingga keberadaan kita bermanfaat buat orang lain.
![]() |
Ft. Bantaran sungai dekat pondasi jembatan |
Selanjutnya dimintakan kepada dinas PU Serdang Bedagai, agar memasang portal pembatas tonase di sekitar jembatan, demi untuk ketahanan dan perawatan jembatan yang bernilai miliaran rupiah tersebut.
Saling menasehati dalam kebenaran merupakan teman yang baik untuk pertanggungjawaban kepemimpinan kita didepan Tuhan yang maha kuasa karena tanpa disadari tuhan selalu mengawasi kita semua.
(Penulis/wartawan : A'An Semesta)
Tags
Responsive Ad Here
0 Comments