Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Bukti Kerja Keras, Tim Gugus Tugas Covid-19 Rokan Hulu termasuk Pada Pilot Percontohan Dalam Penerapan New Normal di Riau

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (29/5/2020)
Rokan Hulu - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan tiga Kabupaten yang akan dijadikan sebagai pilot percontohan Penerapan New Normal di Riau untuk Mewujudkan Masyarakat yang Produktif dan aman Covid-19, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Untuk menerapkan New Normal di Negeri Seribu Suluk, Bupati Rohul H. Sukiman meminta kepada masyarakat tingkatkan kedisiplinan. Pentingnya kedisiplinan ini sebagai kunci untuk memutus mata rantai Covid-19. Mulai dari kedisiplinan menjaga jarak fisik dan sosial, termasuk disiplin memakai masker.

Pernyataan itu ditegaskan Bupati Rohul H. Sukiman saat melakukan Video Conference (Vicon) Dengan Gubernur Riau terkait rapat Evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Riau sekaligus Sosialisasi Mewujudkan Masyarakat yang Produktif dan aman Covid-19, di pendopo Rumdis Bupati, Kamis (28/5/2020).

Tambah Bupati Sukiman, Sesuai kebijakan Pemerintah dan Pemprov Riau, Pemkab Rohul siap melaksanakan tatanan hidup baru mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19, apalagi Kabupaten Rohul dinilai berhasil mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Alhamdulillah terbukti sekarang Rohul masuk zona hijau dan ditetapkan Pemprov sebagai percontohan penerapan new normal dalam rangka menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19, saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap patuh dan taat melaksankaan himbauan pemerintah dan disiplin mencuci tangan dan memakai masker,” kata Sukiman.

Dikatakan Sukiman, penerapan Disiplin ini bukan hanya dikalangan TNI-POLRI saja, tetapi juga harus dilaksanakan masyarakat sipil. Karena disiplin itu harus ditanamkan disetiap diri masing-masing, terutama disiplin dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memakai masker dan mencuci tangan.

“Kita telah melaksanakan upaya secara rutin memberikan pemahaman disiplin, menurut mereka disiplin itu khusus untuk TNI-POLRI saja, padahalkan tidak, disiplin itu harus ditanamkan pada setiap orang, hal itu tidak bosannya kita sampaikan, baik melalui himbauan maupun Vicon dengan Camat, Kades, RT dan RW,” kata Sukiman.

Pada Vicon itu, Bupati H. Sukiman juga menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Rohul. Ia mengatakan meski Rohul masuk Zona Hijau, tapi terus meningkatkan pengawasan di 8 (Delapan) Posko Perbatasan.

“Alhamdulillah pak Gubernur, meski rohul masuk Zona Hijau, Tapi kami tetap melakukan meningkatkan pengawasan 8 Posko di perbatasan, seperti Rokan IV berbatasan dengan Sumbar, Posko Bangun Puba dengan Padang Lawas Utara, Posko di Tambusai dan Tambusai Utara, simpang TB Tandun, dan Kabun dengan Kampar,” ujarnya.

Gubernur Riau H. Syamsuar mengapresiasi prestasi atas kerja keras Pemkab dan Tim Gugus Tugas Kabupaten Rohul dalam menekan Covid-19 di Rohul.

“Ini merupakan prestasi yang baik atas kerja keras Bupati bersama Forkompinda serta Tim Gugus Tugas ini harus dipertahankan, apalagi pasca lebaran ini posko pemantauan harus ditingkatkan dan mencegah kerumunan massa harus melibatkan tokoh agama sampai ketingkat desa yang menjadi corong memyampaikan pesan Moral tentang pencegahan Covid-19,” katanya

Gubri H. Syamsuar mengaku telah menetapkan Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Rokan Hilir untuk menerapkan new normal. Mengingat daerah tersebut tak lagi memiliki penambahan kasus positif Covid-19 selama 2 bulan terakhir.

“Pemprov Riau menetapkan Kabupaten Rohul karena setelah ada positif pada awal Maret lalu sampai sekarang tidak ada penambahan kasus lagi, sehingga tiga daerah ini yang akan menjadi contoh dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19,” tambah Beliau.

Diharapkan Gubri, sehingga kedepannya Rohul yang memiliki Pusat wisata religi bisa hidup kembali dengan harapan untuk menggerak usaha kecil menengah, usaha mikro dan wilayah yang terdampak pandemi secara ekonomi.

“Dengan penerapan New Normal nanti, Mudah-mudahan pak Bupati bisa memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sesuai Protokol Kesehatan untuk mempersiapkan sarana yang dibutuhkan seperti objek wisata termasuk tempat ibadah, sekolah yang dibuka sambil menunggu keputusan dari Menteri Pendidikan dan Menteri Agama,” tutup Gubri Diskominfo.***(Shr/AWI)

0 Comments