Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Ketua DPR RI Minta Sekolah Diawasi dan Evaluasi Ketat: Jangan Sampai Jadi Klaster Baru

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (17/6/2020)
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengawasi dan mengevaluasi ketat proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini merespons rencana pembukaan kembali sekolah pada wilayah zona hijau di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Ia mengingatkan, jangan sampai langkah pembukaan kembali sekolah di zona hijau itu malah menjadikan sarana pendidikan tersebut sebagai klaster baru penyebaran virus corona.

"Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kemendikbud perlu memonitor dan mengevaluasi secara ketat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di zona hijau agar sekolah tidak menjadi klaster penyebaran virus Covid-19," ucap Puan dalam keterangannya, Selasa 16 juni 2020.

Puan meminta pemerintah menetapkan protokol kesehatan secara terperinci untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun dari rumah. Menurut Ketua DPP PDIP itu, protokol kesehatan di sekolah dan rumah merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

"Penerapan protokol kesehatan di rumah dan di sekolah merupakan satu mata rantai. Mulai murid berada di rumah, dalam perjalanan ke sekolah, saat berada di sekolah, sampai akhirnya kembali ke rumah. Apa yang terjadi di satu titik akan dapat mempengaruhi titik lainnya," ujar Puan.

Selain itu, tambahnya, orang tua atau wali murid juga perlu dilibatkan secara penuh dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim mengizinkan sekolah kembali dibuka khusus yang berada di zona hijau kasus corona. Namun sekolah harus memenuhi sejumlah syarat, selain harus berada di zona hijau, juga mendapat izin pemda dan komite sekolah, serta memenuhi protokol kesehatan.

Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Muhammad Hamid mengungkap salah satu alasan pembukaan sekolah karena masih ada daerah yang terpaksa belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

"Kalian mungkin nggak tahu, tapi sampai sekarang masih ada daerah yang melakukan pembukaan sekolah walaupun sudah (diinstruksikan) belajar dari rumah," tutur Hamid melalui konferensi video, Selasa (16/6/2020).

Daerah tersebut, katanya, terpaksa membuka sekolah karena tidak mampu melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena sejumlah keterbatasan.

0 Comments