Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Bentrok Mahasiswa dan Petugas Keamanan, ini Penjelasan Manajemen Unimed

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (4/10/2020)

Medan - Manajemen Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan keterangan terkait insiden bentrok antara mahasiswa dan petugas keamanan di areal kampus Unimed pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

Kepala Humas Unimed, Muhammad Surip mengatakan, bahwa bentrokan itu dipicu penggunaan gedung sekretariat oleh mahasiswa yang menyalahi jam perkuliahan.

“Sebenarnya begini, pimpinan kan sudah menyampaikan kepada pimpinan UKM mahasiswa di kampus agar menggunakan kantor sekret itu sesuai jam berkuliahan dari jam 7 pagi sampai 6 sore. Sementara anggota-anggota Mapala ini sering melakukan sampai malam bahkan menginap di kantor sekretariat,” kata Surip.

Ia menyebutkan para mahasiswa juga membangun bangunan-bangunan kecil lainnya yang tidak memiliki izin pihak kampus.

“Lalu di sekitran kantor sekretariat itu mereka bangun bangunan kecil dan ada barang-barang diluar yang mengganggu keindahan sehingga ditertibkan bangunan-bangunan kecil di kantor sekretariat itu agar tidak digunakan kegiatan-kegiatan diluar jam-jam yang diperbolehkan,” ungkapnya.

Surip menuturkann bahwa pihak kampus telah memberikan peringatan berkali-kali terhadap mahasiswa yang tergabung di organisasi mapala tersebut.

“Itu pimpinan sudah memberikan peringatan bekali-kali namun tak diindahkan oleh pengurus-pengurus mapala itu makanya terjadi sedikit gesekan petugas keamanan dengan anggota mapala,” jelasnya.

Saat terjadinya gesekan, pihak kampus juga memanggil babinsa dari pihak kepolisian dan TNI untuk mencegah keributan.

“Pimpinan itu melibatkan Polisi dan TNI agar tidak terjadi sesuatu hal sebagai kontrol. Karena kalau seandainya hanya petugas keamanan takutnya terjadi sesuatu hal yang tidak baik. Kita minta bantuan ke TNI Polri, tapi terjadi juga seperti itu dan itu hanya sebentar hanya sekilas saja,” pungkasnya Surip.

Namun, kejadian bentrokan itu tidak mengakibatkan pihak manapun terluka baik dari mahasiswa maupun dari pihak keamanan.

“Tidak ada yang diamankan dan tidak ada yang luka,” tuturnya.

Selanjutnya pihak Wakil Rektor III akan bertemu dengan para mahasiswa mapala untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

“Setelah itu disepakati bersama agar dicarikan solusi terbaik minggu depan oleh yang mengurusi bidang kemahasiswaan.

Pihak kampus sudah berjumpa dengan pengurus Mapala dan mungkin nanti bersama dengar WR 3 dan staf-stafnya untuk mendiskusikan apa yg terbaik untuk kelompok mahasiswa.

Sehingga tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan sampai larut malam nginap di kantor sekretariat yang sesungguhnya untuk keamanan bersama juga karena kalau malamkan enggak bisa terkontrol oleh petugas keamanan kampus,” tandasnya.


(dgr/an)

0 Comments