Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Surat Terbuka Mentri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Mengharukan Kepada Serikat Buruh dan Pekerja.

Responsive Ad Here

 


Media Swara Semesta (7/10)

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menulis surat terbuka kepada serikat buruh dan pekerja yang masih menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

Dalam surat tersebut ia mengatakan pemerintah berusaha mencari titik keseimbangan antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang menurutnya tak punya penghasilan dan kebanggaan.

Selain itu, Ida memaparkan sejak awal 2020 pemerintah juga telah mencoba berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga tripartit, maupun secara informal. 

"Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya. Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur," tuturnya dalam surat tersebut, Senin (5/10).

Ida juga menanggapi rencana mogok nasional serta aksi massal yang diinisiasi para buruh sebagai bentuk protes atas disahkan RUU Cipta Kerja. Ia meminta para buruh memikirkan ulang rencana tersebut lantaran situasi dianggap tak memungkinkan untuk turun ke jalan.

"Dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi covid-19 masih tinggi, masih belum ada vaksinnya. Pertimbangkan ulang rencana mogok itu," imbuh Ida.

Ida juga meminta para buruh mengkaji dan membaca kembali RUU Cipta Kerja yang disahkan pemerintahan secara utuh. Sebab, menurutnya, banyak aspirasi kalangan buruh yang telah diakomodir dalam beleid tersebut.

Lantaran banyak hal yang telah diakomodir pula, menurut Ida, rencana mogok dan aksi massal menjadi tidak relevan. 

"Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama. Soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100 persen diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang," tegas Ida.

"Lupakanlah rencana itu. Jangan ambil resiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka wajib kita jaga agar tetap sehat," sambungannya.

Terakhir Ida mengajak buruh untuk kembali duduk bersama dengan pemerintahan dan berdiskusi terkait situasi ketenagakerjaan nasional dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur.

"Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Kami sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan. Salam sayang saya kepada keluarga di rumah. Tetaplah sehat," ungkapnya.

"Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur". Cnn


0 Comments