Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Kisah Pengorbanan 'Adul' Ketika Kehilangan Pekerjaan, Ditinggal Terlunta-lunta Hingga Terlilit Hutang

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (22/11)

Memang sangat ironis perjalanan hidup seseorang yang merupakan bagian dari permainan takdir dari yang maha kuasa.

Dalam perjalanan hidup seseorang terkadang kita tidak mengerti apa yang akan terjadi kedepannya, apakah itu suka maupun duka, merana, kecewa bahkan terkadang jiwa ikut tersiksa.

Kisah ini diceritakan Adul via WhatsApp, Sabtu 21 Nopember 2020, semoga menjadi pelajaran dan inspirasi berharga bagi semua pihak.

Adul adalah seorang kakek yang memiliki 3 orang cucu merasakan adanya keanehan dalam dirinya karena diusia senjanya masih merasakan adanya getaran cinta kepada seorang wanita yang memiliki 3 orang anak dengan suami yang begitu sangat mencintainya.

Sebenarnya dalam jiwa Adul, hatinya meronta mempertanyakan apakah sebenarnya cinta itu dan mengapa tiba-tiba datang dan mempengaruhinya diwaktu yang tidak tepat. Kenapa harus datang dan bergejolak ketika diusia senja....

Karena gejolak itu selalu meluap dan kasmaran di hatinya, maka Adul memberanikan diri menghubungi wanita itu untuk menyampaikan hasrat jiwanya yang selama ini tak mampu dibendungnya.

"Wahai wanita yang selalu mengganggu khayalku, bolehkah aku mengatakan  kepadamu, tentang sesuatu yang tak mampu aku membendungnya, dan selama ini selalu bergejolak sangat menyiksaku", ucap Adul kepada wanita tersebut.

Wanita itu langsung berubah seperti ingin tau sebenarnya apa yang ingin diungkapkan Adul, sehingga seperti adanya ledakan yang sulit untuk dipahami.

"Sebenarnya Aku hanya ingin mengatakan tentang ruang hatimu yang sudah terbagi empat itu apakah masih tersisa buat ku dan dapatkah kau menyisakan untuk ku?. Karena celah-celah ruangan yang ku ketahui sudah terbagi 3 ruang untuk anak-anakmu dan satu ruang untuk suami tercinta mu, mohon dimaklumi saat ini aku mebutuhkan satu ruangan itu untuk kesejukan gelora jiwaku yang ingin merasakan bagian dari kasih sayang mu, lanjut Adul.

Jujur saja,,,, saat ini aku sangat membutuhkan itu demi kenyamanan hasrat jiwaku dan ini bukanlah suatu rayuan ataupun tekhnis godaan untuk mendapatkan simpati ataupun cinta seorang wanita, namun sesuatu getaran asmara yang timbul atas kehendak Allah semata, katanya.

Si wanita merasakan adanya keanehan, kenapa Adul kok senekat itu meminta sepenggal ruangan hatinya untuk secara khusus agar bisa bersemayam cinta Adul kepadanya, namun dengan ketegasannya sebagai istri dari seorang suami yang sangat dicintainya dan sebagai ibu dari ketiga anak-anaknya yang begitu harmonis dalam berkeluarga, wanita itu meminta kepada Adul kiranya untuk berterus terang mengapa menginginkan hal yang tak pantas tersebut, dan menawarkan untuk menganggapnya sebagai teman saja dan tidak lebih dari itu.

Tidak,,,aku hanya inginkan ruang hatimu dibagi lagi untuk ku, dan aku sangat membutuhkan itu, karena hanya kamulah kuanggap yang mampu memberikan seberkas harapan, harap Adul sambil memelas agar maksud dan tujuannya diterima.

Dengan gejolak jiwa, akibat hasrat ingin dapat bersemayam dibalik ruang hati sang impian kalbu, akhirnya dengan segala cara Adul mampu merobohkan benteng kesetiaan sang wanita tersebut, kesetiaan terhadap suami belahan jiwanya yang sudah hampir 25 tahun hidup bersamanya dalam bahtera rumah tangga terbagi kepada Adul.

Akan tetapi keduanya tidak merasa semua ini adalah penghiatan cinta kepada orang-orang disekelilingnya, namun semua itu adanya campur tangan Allah sehingga asmarapun berjalan dengan komitmen untuk tidak berharap bertemu dalam memadu rindu.

Mereka hidup dengan cinta walaupun jarak terus memisahkan, saling support dan saling berbagi terus berjalan hingga akhirnya semua itu tercium oleh keluarga Adul hingga terjadi keributan.

Memang pepatah tak pernah salah, bahwa benar cinta itu selalu berjalan dengan pengorbanan, karena cinta Adul yang begitu dalam terhadap wanita itu, entah apa yang menjadi komitmen mereka Adul memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan singkat cerita dari penghujung perjalanan cinta mereka, hingga cerita ini dikisahkan dan dipublikasikan Media Swara Semesta, Adul terlunta-lunta tak memiliki pekerjaan namun harus bekerja keras untuk menutupi hutang-hutangnya sekaligus mencari nafkah, karena cinta yang terlarang.

Walaupun saat ini mereka sudah berpisah,  hanya saja Adul tak pernah luput dari rasa syukur dengan hati bahagia karena bisa singgah dihati wanita itu, tutupnya sambil memandang jauh tatapan kosong, diiringi bola mata yang berkaca-kaca menutupi kesedihannya.

Ini merupakan kisah nyata dari seseorang yang bernama Adul  sebagai narasumber yang merupakan nama samaran, karena sumber tak ingin diketahui jati dirinya dan sengaja ditulis agar peristiwa ini jangan lagi terjadi kedepannya. Memang benar bahwa pepatah tentang Cinta itu penuh dengan pengorbanan.... walaupun pengorbanan itu hanya sebatas ketidakpastian, semoga semua ini menjadi terinspirasi.


0 Comments