Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Pertarungan antara Akhyar Nasution dan Bobby Nasution jelang Pilkada Medan Semakin Panas

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (17/11)

Pertarungan antara Akhyar Nasution dan Bobby Nasution jelang Pilkada Medan semakin panas. Di balik tarung sengit duo Nasution itu, terselip adu popularitas antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024.

Hal ini bermula dari kehadiran Ganjar di Medan untuk mengampanyekan Bobby yang merupakan calon Wali Kota Medan dari PDIP. Ganjar, yang merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), tampak berjalan bersama Bobby dari kawasan Kesawan ke Lapangan Merdeka.

"Menarik sih, sebenarnya bagus. Ini tinggal di-make up saja, kita butuh bersih, dibersihin terus kemudian, dibaikin dikit. Tadi ada anak anak muda ya, mereka menari, mereka ternyata butuh space untuk bisa ekpresif," kata Ganjar di Medan, Minggu (15/11/2020).

Ganjar menilai pemerintah harus menyiapkan fasilitas agar anak muda bisa berkarya. Dia pun menyebut Bobby punya ide menarik terkait pembuatan ruang kreasi bagi anak muda.

"Bayangin aja di situ (pendopo) ada tiga kelompok penari, sanggar-sanggar. Anak-anak sekarang memang butuh ruang-ruang publik untuk mengekpresikan diri. Tadi saya ngobrol sama Mas Bobby menarik, ada ide digitalisasi, pasti anak muda senang," ujar Ganjar.

Kehadiran Ganjar ini kemudian dicibir oleh kubu Akhyar. Sekretaris Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Wiseso Pamungkas, menyebut Ganjar tak dikenal di Medan.

"Pengaruhnya, ya mungkin ada pengaruhnya tapi kan di kalangan apa, di kalangan mungkin teman-teman Partai PDIP kali ya, tapi kalau sama masyarakat saya rasa ya belum tau juga, ya mungkin juga nggak terlalu berpengaruh karenakan sosok Ganjar Pranowo kan juga tidak terlalu dikenal di sini sebagai tokoh nasional gitu ya," ucap Wasis.

Menurut Wasis, Ganjar sah-sah saja jika datang ke Medan untuk berkampanye. Namun, dia menyoroti apakah Ganjar hadir karena sedang cuti atau tidak.

Dia juga bicara soal strategi pihaknya untuk memenangkan Akhyar-Salman di Pilkada Medan. Menurutnya, Akhyar-Salman fokus kampanye dari pintu ke pintu alias door to door.

"Ya progres kita, kita terus melakukan konsolidasi terus menyampaikan pesan-pesan AMAN (Akhyar-Salman) kepada masyarakat dan Alhamdulillah antusiasme masyarakat pada kami sangat besar. Kita fokus aja datang dari pintu ke pintu," ujar Wasis.

Sindiran Wasis ini kemudian dibalas oleh kubu Bobby. Juru bicara Timses Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso, mengatakan popularitas Ganjar di atas AHY dalam beberapa survei. AHY sendiri mendukung Akhyar di Pilkada Medan.

"Ya kalau disindir bahwa Ganjar Pranowo kurang terkenal, tidak berpengaruh bagi kontestasi Pilkada Medan, itu salah besar. Karena berdasarkan popularitas dan elektabilitas beberapa lembaga survei malah Pak Ganjar Pranowo itu popularitas dan elektabilitasnya di atas Ketua Umum DPP Demokrat (AHY), dan Presiden PKS (Ahmad Syaikhu). Itukan menunjukkan Ganjar jauh lebih terkenal dari Ketum Demokrat dan Presiden PKS," ujar Sugiat, Senin (16/11).

Kehadiran Ganjar sendiri dinilai tak sekadar demi mengampanyekan Bobby. Ganjar dinilai sedang 'cek ombak' menuju Pilpres 2024.

"Dari beberapa survei nasional nama Ganjar cukup diperhitungkan tentunya dengan kehadiran beliau di Medan tentunya ada membawa pesan dan istilah kita 'cek ombak' bagi Ganjar untuk memperkenalkan diri," ujar Akademisi Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan PhD.

Indra menilai ganjar merupakan salah satu nama yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024. Menurutnya, kehadiran Ganjar di Medan menjadi ajang memperkenalkan diri ke warga.

"Ganjar Pranowo digadang-gadang sebagai salah satu capres di 2024 nanti, bagaimanapun kedatangan beberapa tokoh nasional ke Medan dalam rangka Pilkada cukup memberi efek secara media dan juga penerimaan masyarakat," tuturnya. d

0 Comments