Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Dengan Alasan Kondisi Perekonomian dan Pandemi C-19 , Kebun Sibulan Membantah Tanggung jawab CSR.

Responsive Ad Here

 


Media Swara Semesta (11/2/2021)

Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai

Dengan dalih terpuruknya kondisi perekonomian dan ditambah lagi suasana Pandemi Copid-19, kebun Sibulan kecamatan Tebing Syahbandar, menepis ucapan Komisi A DPRD Kabupaten Serdang Bedagai tentang belum menyentuhnya CSR perusahaan tersebut.

Kami datang sebagai wartawan dengan niat yang baik dan tujuan yang baik demi kepentingan klarifikasi kebenaran dugaan CSR Kebun Sibulan yang belum menyentuh terhadap percepatan pembangunan desa disekitar perusahaan, namun sambutannya terhadap Media Swara Semesta sangat miris.

Etika menerima tamu manajemen Kebun Sibulan, belum memenuhi butir-butir Pancasila yang merupakan landasan hukum ideologi negara Republik Indonesia, sebenarnya perilaku mereka telah merendahkan profesi wartawan selaku pilar keempat demokrasi, namun demi tujuan mengumpulkan informasi, hal itu dikesampingkan.

Selanjutnya tanya jawab tentang CSR Kebun Sibulan yang menurut kacamata DPRD kabupaten Serdang Bedagai belum menyentuh terhadap masyarakat dalam percepatan pembangunan desa.

Idham yang mewakili manajemen Kebun menyampaikan "sistem dan tata kelola perusahaan kami saat ini terlalu panjang birokrasinya untuk mendapatkan persetujuan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran keuangan, artinya kebun Sibulan yang dulu dengan sekarang terlalu jauh perbedaannya, karena kami sekarang ini dibawah manajemen PT. Indofood, ungkapnya, Rabu 10 Pebruari 2020.

Ketika ditanya tentang CSR yang seharusnya kewajiban bagi setiap perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. artinya  “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanam modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan masyarakat setempat.

Idham menjelaskan kepada Media Swara Semesta, dalam waktu beberapa hari yang lalu Kepala Desa Penggalian meminta  CSR berupa penerangan jalan, walaupun biayanya tidak seberapa namun harus mendapatkan persetujuan hingga ke top manajemen di Jakarta, artinya terlalu panjang birokrasinya.

"Bahkan bonus karyawan yang seharusnya sudah dibayarkan dalam bulan-bulan tertentu, namun kemaren tertunda, apalagi untuk memenuhi CSR", ujarnya secara blak-blakan

Dalam hal ini, kami merasa bersyukur masih bisa bekerja dan mendapatkan upah untuk menghidupi keluarga, namun terkait masalah CSR Kebun Sibulan yang belum menyentuh masyarakat sebagaimana ucapan pak Julasman dari Komisi A DPRD kabupaten Serdang Bedagai, saya belum bisa memberikan komentar karena keberadaan saya dikebun ini masih 2 bulan, tegas Idham.

Sebagai jurnalis kami menyarankan kepada Manajer Kebun Sibulan, untuk berprilaku baik kepada wartawan yang sebenarnya tugasnya cukup mulia sebagai pilar keempat demokrasi tanpa digaji melakukan kontrol sosial sebagai pengawas eksternal yang mengoreksi, dan memberi saran kepada badan publik seperti Kebun Sibulan. (red)


0 Comments