Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Pelajar di Bukittinggi Sumbar Tewas usai Berkelahi Rebutan Pacar, Keluarga dan Teman Sangat Kehilangan

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (8/2/2021),

Jenazah Fito Khair Khalis (17) siswa kelas X MAN I Bukittinggi, Sumatra barat (Sumbar) yang tewas usai terlibat perkelahian dibawa ke kampung halaman untuk disalatkan dan dimakamkan, Minggu (7/2/2021). Dia diantar keluarga, teman sekolah dan warga yang berduka.

Kepergian korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan para temannya yang sangat kehilangan. Semasa hidup, korban dikenal baik, berjiwa sosial tinggi dan suka bercanda.

sebelumnya jenazah diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar. Setelah autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, jenazah disalatkan di Masjid Syukra, Ipuah Mandiangin, Minggu (7/2/2021).

Ratusan warga bersama keluarga dan teman-teman korban terlihat ikut mensalatkan dan mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di lokasi permakaman keluarga yang terletak di belakang Kampus STIE Hj Agus Salim Bukittinggi.

Fakhri dan Farhan, dua sahabat korban menceritakan, almarhum semasa hidup dikenal baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.

"Dia orangnya penyabar, suka ketawa, jiwa sosialnya tinggi dan suka bergaul. Banyak yang merasa kehilangan karena dia baik. Saya teman dengannya dari SD sampai SMA," ujar Fakhri.

Menurut Farhan, korban tewas setelah berkelahi dengan pelaku berinisial NR (17) siswa kelas X SMA Pembangunan Bukittinggi. Pertengkaran keduanya diduga dipicu masalah asmara.

Korban tak terima mantan pacarnya berinisial FE (16) pelajar kelas X MAN 1 Bukittinggi berpacaran dengan pelaku.

"Kejadiannya (perkelahian) di belakang balok. Korban melihat mantannya dibawa cowok itu. Terus dicarinya cowok yang bawa cewek itu untuk berkelahi, lalu terjadilah kejadian itu di belakang balok," katanya.

Sebelumnya korban dan NR terlibat pertengkaran di aplikasi Whatsapp hingga mereka berjanji untuk bertemu di kawasan belakang balok pada Sabtu (6/2/2021) siang. Mereka bertemu di depan rumah dinas Wali Kota Bukittinggi.

Begitu sampai di lokasi, korban yang turun dari motor langsung dipukul pelaku NR di bagian rahang dengan helm. NR lalu menginjak kepala korban yang sudah jatuh dan terbaring di jalan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri mengatakan, korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Setelah enam jam dalam perawatan medis, nyawa korban tak tertolong.

"Korban meninggal dunia pukul 18.17 WIB, Sabtu malam," katanya.

Polisi langsung mengamankan NR saat masih berada di rumah sakit menunggu korban yang kritis. Polisi juga menyita barang bukti helm, yang digunakan untuk memukul korban.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Saat ini dia sudah ditahan untuk kepentingan penyelidikan.


(dgr/an)

0 Comments