Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

9 Titik Panas Kategori Sedang Terdeteksi di Aceh, Tersebar di Sejumlah Kabupaten/Kota, ini Kata BMKG

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (11/3/2021)

Ada sembilan titik panas kategori sedang yang terdeteksi di wilayah Aceh, Rabu (10/3/2021) sore. Hasil pantauan sensor modis dari Satelit Tera, Aqua dan Suomi NPP, sejumlah titik panas tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

“Hasil pantauan titik panas pada 10 Maret 2021 sejak pukul 00.00-16.00 WIB bahwa terdapat sembilan titik panas di wilayah Aceh, dengan tingkat kepercayaan sedang," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad.

Titik panas dengan kategori sedang itu terpantau dua titik di Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, dua titik di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Selanjutnya dua titik di Kecamatan Pantebidari, Kabupaten Aceh Timur dan masing-masing satu titik di Kecamatan Birembayeun dan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur, serta satu titik terpantau di Kecamatan Muaratiga Kabupaten Pidie.

Zakaria menjelaskan titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang tersebut artinya belum dapat dipastikan bahwa titik panas tersebut adalah titik api. Kendati demikian, warga tetap diminta waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Warga dilarang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.

“Kalau titik panas yang muncul sudah berwarna merah, tingkat kepercayaannya sudah pada kategori tinggi, itu kita perkirakan titik panas tersebut sudah berupa kebakaran,” katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan karhutla menjadi bencana paling dominan terjadi di Aceh sepanjang Februari 2021. Total lahan yang terbakar dengan luas 107 hektare di sejumlah daerah.

“Karhutla menjadi bencana yang mendominasi yakni sebanyak 37 kali kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas. 

Menurut data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA, sejak Januari hingga 1 Maret 2021 tercatat 46 kali kejadian karhutla di wilayah provinsi berjulukan Tanah Rencong. Luas hutan dan lahan terbakar 130,3 hektare serta kerugian diperkirakan mencapai Rp16,9 miliar.


(ins/an)

0 Comments