Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Geger, Seorang Kakek di Tebingtinggi Gantung Diri saat Malam Takbiran

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (13/5/2021),

Warga Jalan Yos Soedarso, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi digegerkan dengan peristiwa bunuh diri pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Seorang kakek bernama Poniman (73) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di plafon belakang rumah.

Peristiwa di malam takbiran itu membuat istrinya Sukinem (70) dan anaknya Syarifah (32) histeris ketika melihat jasad Poniman terbujur kaku tergantung di tali kawat.

Kepada wartawan,anak korban Syarifah menceritakan, di malam takbiran itu selepas berbuka puasa dirinya melihat ayahnya menuju ke belakang rumah. Merasa curiga, dirinya sempat menegur ayahnya sambil mengatakan “Ayah ngapain di belakang rumah.

Lalu korban menjawab, “Tutup pintu dapur itu.”

Melihat tingkah laku orang tuanya yang biasanya tidak pernah ke belakang rumah kalau malam, Syarifah langsung menghubungi keluarganya dengan menggunakan handphone untuk menyuruh datang ke rumah.

Syarifah menambahkan, berselang beberapa menit salah satu keluarganya pun datang ke rumahnya. Begitu sampai di rumah, Syarifah bersama keluarganya langsung melihat ke belakang.

Dan betapa terkejutnya mereka setelah di lihat ke belakang, mereka menemukan korban sudah terkujur kaku tergantung di atas plafon.

Keluarga pun histeris yang kemudian membuat warga sekitar berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.

Warga kemudian memangggil polisi.

Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, aparat kepolisian Polsek Rambutan dibantu personil Satreskrim Polres Tebingtinggi dan tim inafis, langsung bergegas mendatang lokasi.

Petugas lalu melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban, dan meminta keterangan saksi-saksi.

Menurut Syarifah, orang tuanya sudah hampir 15 tahun menderita diabetes dan komplikasi. Jadi kemungkinan orang tuanya nekat gantung diri akibat stres penyakitnya tak kunjung sembuh.

Kapolsek Rambutan kota Tebingtinggi AKP Hotman Samosir, kepada wartawan membenarkan adanya penemuan sesosok mayat yang tergantung di belakang rumah dengan menggunakan tali kawat yang terlilit di leher korban.

Setelah dilakukan olah TKP oleh petugas, tidak ada di temukan tanda-tanda ke kerasan di tubuh korban.

“Dari keterangan anak korban sebelum meninggal orang tuanya mengalami menderita sakit diabetes dan komplikasi. Kuat dugaan korban bunuh diri karena stress dengan penyakit yang tak kunjung sembuh,” ujar Kapolsek.

Namun petugas tetap membawa korban ke RS Kumpulan Pane kota Tebingtinggi, guna dilakukan visum. Petugas pun memeriksa kemungkinan modus lain selain dugaan bunuh diri.


(dgr/an)

0 Comments