Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Himpunan Pelajar Mahasiswa Rohil Lakukan Orasi Damai Ke PT Pujud Karya Sawit Sei Meranti

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (19/10/2021)

Rokan Hilir - Senin 18 Oktober 2021 sekitar pukul 13.30 wib, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam himpunan pelajar mahasiswa Rokan hilir (Hipermahi) melakukan orasi damai di depan gerbang PT.Pujud Karya Sawit (PKS).

PT. PKS merupakan Perusahaan pabrik kelapa sawit yang berada di Desa Sei Meranti kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan hilir tepat di jalan lintas Mahato - tanjung medan sedang Melakukan aksi Orasi.

Dalam orasinya para mahasiswa meneriakkan bahwa mereka menerima laporan aspirasi dari masyarakat sekitar perusahaan tentang 6 tahun PT. PKS beroperasi, keluhan masyarakat sekitar tentang efek negatif perusahaan tidak di indahkan.

Dari pihak perusahaan juga menolak jika dari pihak sekolah mengajukan murid yang PKL di dalam perusahaan meskipun yg diajukan PKL tersebut adalah murid yang memang tinggal di seputaran PT.PKS tersebut.

Setelah sekitar satu jam lebih didepan gerbang PKS pihak perusahaan melalui humasnya mempersilahkan rombongan mahasiswa bergerak masuk ke dalam area perusahaan.

Didekat pos securiti, rombongan mahasiswa disambut oleh Maneger perusahaan beserta humasnya untuk mendengarkan tuntutan mahasiswa serta membawa aspirasi masyarakat diseputaran daerah perusahaan.

Ketika berdialog antara pihak mahasiswa dan pihak perusahaan terlihat juga disaksikan oleh puluhan personil kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek pujud untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tertib begitu juga dari Babinsa dan aparat desa setempat serta camat Tanjung medan.

Setidaknya ada 6 item tuntutan dari mahasiswa yg disampaikan dalam aksinya diantaranya adalah:

1. Merealisasikan dan meminta kepada PT.PKS untuk membuka data mengenai anggaran Corporate sosial responsibiliti (CSR) sejak berdirinya perusahaan.

2. Merealisasikan dan meminta kepada PT.PKS agar dapat melakukan open recuitment tenaga kerja untuk masyarakat /pemuda Tanjung Medan dan sei Meranti kecamatan Tanjung medan kabupaten rokan hilir sekurang kurangnya 10 ~20 org dengan kurun waktu 20 hari sejak tuntutan aksi dibacakan agar dapat direalisasikan segera.

3. Meminta kepada PT. PKS tersebut untuk membuka data izin usaha perkebunan pengolahan (IUP.P) karna diduga pihak perusahaan tidak melengkapi item perizinan usaha.

4. Meminta kepada pihak PT.PKS untuk menjalankan peraturan yang berlaku mengenai status kawasan pabrik.

5. Merealisasikan dan meminta kepada PT. PKS untuk membuka data laporan upaya pengelolaan lingkungan (UKI) dan upaya pemantauan lingkungan ( UPL) karena diduga tidak intens dalam melaporkan ke pihak terkait.

6. Meminta kepada PT.PKS untuk membuka data mengenai progres wajib pajak perusahaan karena diduga telah melakukan penggelapan pajak.


Pihak perusahaan melalui Managernya F.Manurung dan humasnya menyikapi positif aksi himpunan pelajar mahasiswa Rokan hilir ini dan bersedia memberikan data sesuai yg diminta oleh pihak mahasiswa.

F.razmi sebagai koordinator lapangan dari pihak mahasiswa ketika dijumpai menyampaikan kepada wartawan media ini bahwa mereka akan menunggu realisasi tuntutan mereka dari perusahaan dalam waktu 20 hari kedepan dan jika tidak terbukti maka kami akan melanjutkan aksi dan tuntutan kami kepada perusahaan karena yang kami sampaikan ini adalah aspirasi dan aspirasi masyarakat itu adalah prioritas yang harus diperjuangkan tegasnya.

Setelah aksi diterima dengan baik, mahasiswa ini membubarkan diri secara damai dan kondusif.

Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya saat di konfirmasi mengenai PT. PKS tersebut menuturkan bahwa memang betul selama perusahaan ini berdiri belum pernah menerima bantuan sosial dari perusahaan, baik itu obat-obatan atau bantuan rehab rumah karna efek negatif dari perusahaan yang sangat dekat dengan pemukiman warga,  selain bau menyengat seng atap rumah pun rusak akibat seringnya Terkena abu dari PKS tersebut, katanya.

Kami sangat berterima kasih pada rombongan mahasiswa yang ikut menyuarakan suara dalam memperjuangkan nasib kami selaku warga disini dan berharap agar pihak dari dinas lingkungan hidup juga memperhatikan nasib kami dan juga pihak pihak terkait lainnya,tutupnya.


(Redaksi) wartawan/tim& SHR


0 Comments