Like Dong
Berita Populer
Tim Forensik Polda Riau Lakukan Autopsi Jenazah Bayi Usia(3)Bulan Di Km 24 Mahato, Ditreskrimum: Biar Jelas Apa Penyebabnya
Berita Gambar
Media Swara Semesta (12/12/2021)
Rokan Hulu - Untuk mengetahui dan memperjelas serta untuk melengkapi berkas pemeriksaan, Reskrimum Polda Riau lakukan autopsi jenazah bayi umur tiga bulan, Sabtu (11/12/2021).
Autopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Nakes Polda Riau atas jenazah bayi umur tiga(3) bulan yang diduga dari hasil pemerkosaan terhadap ibu kandung korban.
Tampak hadir dalam pelaksanaan autopsi ini, Diskrimum Kombespol Teddy Ristiawan SH.SIK MH, Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Riau Kompol Ernis Sitinjak SH.SIK, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito SIK.MH,
Kasatreskrim Polres Rohul AKP Rainly labolang, Kapolsek Tambusai AKP Raja Napitupulu, Kuasa hukum korban Andri Hasibuan SH dan Pirnando Hutagalung SH, Ayah kandung korban Surya Armansyah serta istrinya Julpirani (19).
Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito SIK Dampingi Ditreskrimum Polda Riau melalui Kapolsek Tambusai Utara AKP Raja Napitupulu SIK saat di wawancarai pasca dilakukan autopsi mengatakan, Bahwa penanganan perkara tersebut diperoses di Polda Riau, ujar Teddy.
Lanjut Teddy Rustiawan, Autopsi Jenazah Bayi ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya korban sekaligus untuk melengkapi berkas yang akan dijadikan Sebagai bukti, tambahnya.
Ditempat yang sama Tokoh masyarakat Dusun Danau Makmur Desa Persiapan Bandar Selamat kecamatan Tambusai Utara Isroni kepada media menjelaskan, Bahwa dia heran dengan hebohnya pemberitaan kasus yang diduga kasus Pemerkosaan yang terjadi di lingkungannya,tersebut.
"Ya Saya sebagai tokoh masyarakat merasa heran juga, karena pemberitaan dimedia sosial bahkan sampai di media elektronik yang cukup Sunter, sementara dikampung kami ini aman-aman saja, artinya tidaklah seperti yang diberitakan, jelasnya.
Lanjut Pak Is sapaan akrabnya menceritakan, Bahwa dia tidak menyangka ada dugaan kasus pemerkosaan itu, karena disekitaran rumah itu cukup padat dan ramai, tentu jika memang ada terjadi kasus pemerkosaan, masyarakat pasti tahu, ini kok adem-adem saja, kata Pak Isroni membantah.
Tambahnya lagi, Kami sebagai masyarakat kecewa atas pemberitaan yang muncul tidak sesuai dengan fakta di lapangan, terlebih lagi kekecewaan kami, adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa masyarakat tidak peduli, itu kami sangat kecewa, tegas Pak Is lagi.
Masih dengan Tokoh masyarakat Desa Bandar Selamat, "Jangankan Masalah pemerkosaan, kehilangan sawit satu janjang saja masyarakat sudah mengadu ke saya, kok masalah ini saya diamkan, kan sangat mustahil", imbuhnya sambil mengakhiri.
(Redaksi) wartawan/shr
0 Comments