Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Alamak!!Pengadaan Plat Nomor Rumah Di Sergai Bak "Jamur Di Musim Hujan".

Responsive Ad Here


Senin 05 February 2024.

Masih ingat dalam fikiran kita perihal kegiatan bimtek jahit menjahit T.A 2022 di kabupaten Serdang Bedagai provinsi sumatera utara yang melibatkan hampir seluruh desa di serdang bedagai turut mengadakannya , yang diduga merupakan "titipan" dari instansi / APH , yang berujung para kepala desa terkena TGR -tuntutan ganti rugi - .dan di tahun anggaran 2024 ini sepertinya hal tersebut terulang kembali dengan modus baru berupa pengadaan plat   nomor  rumah yang diduga bak "jamur di musim hujan" dimana berdasarkan hasil pantauan kami di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Serdang Bedagai hampir seluruh desa mengadakannya .


Salah satunya desa paya pasir kecamatan tebing syahbandar yang mana sebagian besar rumah rumah warga telah dipasangi plat nomor rumah yang bergambar foto bupati dan wakil bupati kabupaten Serdang Bedagai dengan latar belakang foto kantor bupati beserta foto sang kepala desa Sarwono S.sos .


Saat awak media mencoba konfirmasi kepada kepala desa paya pasir via pesan singkat Wa dan bertanya terkait flat nomor rumah untuk desa paya pasir berapa  anggaran dan berapa banyak yang direalisasikan..Sarwono tidak menjawab.


Dan saat ditanya kembali apakah plat nomor rumah tersebut masuk dalam musrembang desa ? dan apakah termasuk program prioritas? atau program tersebut dibuat saat adanya perubahan - P -? juga tidak dijawab (minggu 04/02/2024).



Ironisnya lagi saat awak media mencoba kembali bertanya dengan cara menelpon via WA (senin 05/02/2024) meski berdering akan tetapi Sarwono terkesan enggan menjawab , padahal masih banyak lagi pertanyaan- pertanyaan yang akan disampaikan oleh awak media mengingat Sarwono adalah ketua Apdesi kecamatan tebing syahbandar, dan salah satu pertanyaannya apakah pengadaan plat nomor rumah tersebut swadaya desa atau ada "titipan" , karena santer terdengar bahwa desas desusnya pengadaan plat nomor rumah tersebut diduga pesanan dari salah satu dinas yang ada di kabupaten Serdang Bedagai.


Sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban dari kepala desa paya pasir. (Wendy hutabarat)

0 Comments