Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Hirup Gas CO2 Dalam Mobil, Satu Keluarga Asal Sumbar Tewas di jambi

Responsive Ad Here








Jambi - Satu keluarga asal Solok, Sumatera Barat (Sumbar) tewas di dalam mobil di Bungo, Jambi. Mereka diduga tewas karena menghirup gas karbondioksida (CO2) dari dalam mobil akibat sirkulasi AC.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Febrianto usai menerima hasil pemeriksaan dokter. Dari empat orang korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.


"Dari rumah sakit sudah mengeluarkan hasil pemeriksaan bahwasanya memang dari 4 korban tidak ditemukan kekerasan ataupun tindak pidana lainnya," ujarnya, dikutip Selasa (16/4/2024).


Dari hasil pemeriksaan, kata Febrianto, korban meninggal dunia akibat menghirup gas CO2 dari sirkulasi AC yang tidak berfungsi dengan baik. Mobil korban, sempat terperosok ke dalam lumpur jalan, sehingga knalpot mobil ikut tersumbat.


"Jadi memang hasil identifikasi rumah sakit pada saat kejadian di TKP memang terperosok dan terbenam lumpur sehingga knalpot pembuangan gas CO2 bahasa kedokterannya itu tidak keluar dengan baik sehingga disinyalir korban menghirup gas CO2 tersebut," terangnya.


Menurutnya, kejadian seperti itu sering terjadi, karena korban tidak menyadari sirkulasi udara di mobil tidak baik. Pasalnya CO2 juga tidak dapat dilihat kasat mata dan tak berasa.


"Ciri-cirinya juga CO2 ini tidak berwarna dan tidak berasa. Memang sudah beberapa kejadian seperti ini. Ini jadi pelajaran bagi kita semua bahwa bahaya kita tidur dalam mobil apalagi dalam kaca mobil tertutup sehingga AC dan pembuangan knalpot tidak berjalan dengan baik," bebernya.


Empat korban dalam satu keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri dan 2 orang anak, yakni Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).


Keluarga tersebut berangkat dari Sumbar untuk menemui saudaranya di Bungo, Jambi. Saat di perjalanan tepatnya Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Jumat (12/4/2024), mobil mereka sempat terperosok lumpur jalan.


Hal itu sempat diinformasikan korban pada keluarga mereka yang berangkat menemui korban di lokasi.


"Kemudian adik ipar korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lubang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm," terangnya.


Saat ditemukan, adik korban sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Ia juga mencoba mengintip dan menggedor kaca mobil namun tetap tak ada jawaban dari dalam.


"Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak," jelasnya.


Kini jasad korban sudah dimakamkan di kediamannya di Solok, Sumbar.(red/Dc)



0 Comments