Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Aksi Kubur Diri Warga Labuhanbatu Bentuk Tolak PKS PT.PPSP Beroperasi

Responsive Ad Here






Labuhanbatu - Satu video yang menunjukkan warga di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi mengubur diri, viral di media sosial. Aksi itu disebut sebagai bentuk penolakan atas beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah itu.


Berdasarkan video yang dilihat, Jumat (17/5/2024) tampak ramai warga yang berada di lokasi. Kebanyakan dari mereka mengenakan baju berwarna hitam.


Lalu, terlihat ada dua orang terdiri dari perempuan dan laki-laki tengah dikubur. Bagian yang terlihat dari keduanya hanya kepala, sedangkan bagian tubuhnya sudah ditutupi tanah.


Di atas tanah yang menutupi keduanya ditaburi bunga. Ada juga nisan kayu di bagian kepala kedua orang tersebut. Di dekat keduanya ada sejumlah warga yang tampak mengipas mereka berdua.


Pada bagian belakang tampak ada spanduk permintaan tolong kepada Presiden Jokowi.


"Pak Jokowi tolong!! Sudah tujuh tahun berjuang melawan PT PPSP, kami tidak ingin ada pabrik di kampung kami, kami ingin hidup sehat, tenang. PT PPSP berdiri tidak di kawasan industri, tapi kawasan permukiman," demikian tulisan spanduk itu.


Pada video lain terlihat keduanya dikerumuni warga. Ada warga yang tampak mencangkul tanah menimbun bagian tubuh seorang wanita. Terdengar juga suara tangisan di lokasi.


Kemudian, ada juga video yang menunjukkan suasana sudah malam. Terlihat kedua warga yang awalnya dikubur masih tertimbun tanah.


"Tolak PKS Beroperasi, Masyarakat di Pulo Padang Gelar Aksi Kubur Diri," demikian narasi unggahan tersebut .


Kasi Humas Polres Labuhanbatu, AKP Parlando Napitupulu membenarkan informasi kejadian itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (16/5).


"Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat penentang beroperasinya kembali PKS berupa teatrikal membuat kuburan di lokasi posko dengan menguburkan rekan mereka sendiri dengan posisi tanahnya sebatas leher dan dalam keadaan hidup," kata Parlando.


Parlando menyebut para warga tersebut, menolak beroperasinya pabrik pengolahan minyak kelapa sawit PT PPSP yang berada di wilayah itu. Para warga melakukan aksi kubur diri karena merasa keadilan di Indonesia telah mati.


"Pesan moral dari kelompok tersebut, sudah matinya keadilan di negara ini dan korban dari rekan mereka sebagai pahlawan yang dikebumikan," sebutnya.


Perwira pertama Polri itu mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim kesehatan untuk mengecek kondisi para warga tersebut. Namun, kata Parlando, tim dari Polres Labuhanbatu itu ditolak oleh warga. Alhasil, tim memutuskan untuk kembali ke Polres Labuhanbatu.


"Tim Unit Kesehatan Polres Labuhanbatu mendatangi lokasi untuk mengecek kondisi teman mereka yang dikebumikan dalam kegiatan teatrikal tersebut. Namun, niat baik tersebut ditolak mentah-mentah oleh kelompok penentang tersebut. Tim memberikan penjelasan maksud dan tujuan kehadiran mereka, namun lagi-lagi kelompok mereka menolak serta mengusir tim kesehatan Polres Labuhanbatu," jelasnya.


0 Comments