Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Kesal Tak Diberi Uang, 2 Preman Curi Hp-Pukul Sopir Pikap di Labura Pakai Kayu

Responsive Ad Here





Labuhanbatu Utara - Seorang sopir bernama Andreas Artika Christanto (38) dipalak dua preman di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Akibat tak diberikan uang, para pelaku mencuri handphone dan memukuli korban menggunakan kayu.


Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalinsum Dusun V, Desa Damuli Kebun, Kecamatan Kualuh Selatan, Jumat (17/5/2024) sekira pukul 03.40 WIB. Saat kejadian, korban tengah memperbaiki ban pikapnya yang kempes.


"Saat mengemudikan mobil pikap L300, ban korban mengalami kempes," kata Parlando, Minggu (19/5).


Saat korban mengganti ban itu, kata Parlando, tiba-tiba kedua pelaku, yakni DG alias Dedi (37) dan UP alias Petot menghampiri korban. Para pelaku meminta uang dengan alasan yang tidak jelas.


Korban pun menolak memberikan uang itu. Setelah itu, para pelaku pergi. Tak lama, keduanya kembali datang dan meminta uang.


Korban menyuruh para pelaku menunggu hingga ban tersebut selesai diganti oleh korban. Namun, karena tak sabar, pelaku Dedi memukul bagian belakang kepala korban menggunakan kayu hingga korban terjatuh.


"Pelaku DG memukul kepala bagian belakang korban dengan kayu broti hingga korban terjatuh. Kemudian, tersangka UP alias Petot memecahkan kaca mobil dan mencuri hp Oppo milik korban," jelasnya.


Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu, memburu para pelaku hingga akhirnya mengamankan pelaku Dedi di Desa Kampung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan, Sabtu (18/5) sekira pukul 00.30 WIB. Sementara pelaku UP belum ditangkap dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian.


"Barang bukti yang diamankan dari tersangka Dedi antara lain satu sepeda motor, hp Oppo, satu batang broti panjang sekitar semeter dan pecahan kaca pintu mobil," kata Parlando.


Usia ditangkap, pelaku Dedi diboyong ke Polsek Kualuh Selatan.

0 Comments