Like Dong
Berita Populer
PKS PT.TSP Sipispis Diduga Membuang Limbah ke Aliran Sungai, Picu Kekhawatiran Warga
Sergai-Warga Dusun 2 dan Dusun 5, Desa Silaupadang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang bedagai (Sergai), mengaku resah dan khawatir atas dugaan pembuangan limbah ke aliran sungai oleh PKS PT.TSP, sebuah perusahaan pengolahan kelapa sawit (PKS) yang mulai beroperasi sekitar tiga bulan terakhir.
Salah seorang warga, WH (41), menyebut bahwa sejak perusahaan tersebut beroperasi, kondisi air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bah sombu berubah drastis. Air sungai kini kerap berwarna hitam atau kemerahan dan mengeluarkan aroma menyengat.
“Airnya kadang hitam, kadang kemerahan, dan baunya menyengat. Kami sebagai warga awam menduga itu limbah dari pabrik sawit TSP,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Kamis (15/5/2025) di lokasi.
Ia menjelaskan, sebelum tercemar, sungai tersebut dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, hingga menjadi tempat bermain anak-anak. Namun, aktivitas tersebut kini terhenti akibat dugaan pencemaran.
Senada dengan itu, TP (46), warga lainnya, mengaku kualitas air sungai memburuk sejak keberadaan pabrik.
“Air sungai sudah tidak bisa kami gunakan seperti dulu. Anak-anak pun tidak mau mandi lagi di sana,” katanya.
TP berharap pihak perusahaan segera bertanggung jawab dan menghentikan aktivitas pembuangan limbah ke sungai.
"Kami mohon, jangan dihancurkan lingkungan desa kami. Sungai ini penting bagi kehidupan kami,” ujarnya tegas.
Saat awak media melakukan penelusuran aliran sungai bersama warga menemukan indikasi adanya pencemaran. Tampak air berwarna hitam dan berbusa mengalir ke sungai.
Selain itu, dua pipa berukuran besar juga ditemukan mengarah langsung ke aliran sungai kecil yang menjadi aliran limbah ke sungai bahsombu, diduga kuat sebagai saluran pembuangan limbah.
Saat hendak dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat, pihak perusahaan melalui seorang petugas keamanan bernama Hendi menyampaikan bahwa pimpinan perusahaan sedang tidak berada di tempat.
“Pimpinan sedang tidak ada di tempat,” singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari manajemen PT TSP. Warga berharap instansi terkait, segera turun tangan menindaklanjuti dugaan pencemaran tersebut dan menjaga kelestarian lingkungan di Sipispis.
0 Comments