Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

DPR Syaiful Huda Tolak Sekolah di Zona Merah Corona Kembali Dibuka, ini Penjelasannya..

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (27/5/2020)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menolak wacana pembukaan sekolah di zona merah penyebaran virus corona (Covid-19) oleh pemerintah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Pernyataan Syaiful merespons wacana Kemendikbud yang berencana membuka kembali sekolah pada pertengahan Juli 2020. Wacana itu terkait persiapan The New Normal di empat provinsi.

"Pertama, posisi sekolah di zona Covid-19. Jika sekolah berada di zona hijau boleh saja dibuka kembali. Namun jika di zona merah wacana pembukaan sekolah harus ditolak," kata Huda dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2020).

Lebih lanjut, Huda meminta kepada pemerintah harus mempertimbangkan semua aspek sebelum kembali membuka proses belajar dan mengajar di sekolah.

Di antaranya, harus ada kejelasan terkait protokol kesehatan bagi siswa dan tenaga pendidikan di sekolah guna menekan penyebaran Corona. 

Protokol Kesehatan ini di antaranya proses pemeriksaan kesehatan bagi guru dan siswa. Siswa atau murid yang mengidap penyakit komorbid atau bawaan sebaiknya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Para peserta belajar mengajar ini juga disarankan melakukan tes PCR sebelum pembukaan sekolah. Pola duduk juga harus diatur. Begitu pula disinfektan dan hand sanitizer di setiap sekolah wajib tersedia.

"Kami meminta wacana pembukaan sekolah perlu pertimbangan matang. Mulai dari posisi sekolah di zona covid. Protokol kesehatannya bagaimana? Hingga sosialisasi dan evaluasi pelaksanaannya di lapangan harus jelas," ujar Huda.

Selain itu, Huda menyatakan pembukaan sekolah di masa pandemi corona merupakan sebuah pertaruhan besar. Terlebih lagi, laju penularan Covid-19 di tanah air kian meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sampai saat ini.

"Jika dipaksakan membuka sekolah di wilayah-wilayah tersebut maka potensi penularannya di kalangan peserta kegiatan belajar-mengajar akan sangat besar," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid menyatakan rencana pembukaan sekolah ini dimungkinkan untuk sekolah di daerah yang sudah dinyatakan aman dari wabah corona.

Meski demikian, Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan keputusan sekolah kembali dibuka merupakan wewenang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Nadiem sendiri menyatakan pihaknya sudah menyiapkan skenario terkait jalannya pendidikan di tengah pandemi. Namun, ia sendiri tak merinci detail skenario tersebut.***(Cn/an)

0 Comments