Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Tito Minta Influencer Mainkan Isu Covid-19 di Pilkada 2020, ini Penjelasannya..

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (5/7/2020)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para influencer di media sosial menjadikan isu kemampuan daerah dalam menangani masalah di wilayah, termasuk penanganan Covid-19, sebagai isu sentral di Pilkada 2020.

"Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani (Covid-19) di daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya. Itu menjadi isu sentral," kata dia, dalam seminar daring, Sabtu (4/7/2020).

Mendagri juga berharap perilaku influencer tersebut membuat tingkat keaktifan calon kepala daerah dalam menurunkan angka penularan Covid-19 di daerahnya semakin meningkat.

"Kita bawa Pilkada kita menjadi isu sentral, dan dorong juga untuk stimulasi ekonomi supaya ada gerakan masif oleh para kontestan, bagi-bagi masker, hand sanitizer, itu pasti akan berpengaruh kepada penurunan kurva yang positif di daerah masing-masing," ujar Tito.

Dengan pemusatan isu pada penanganan Covid-19 di daerah dan dampak sosial-ekonomi oleh para influencer, mantan Kapolri itu berharap isu-isu primordial atau SARA yang memicu konflik menjadi tertekan.

"Isu masalah kesukuan, kekerabatan. Isu masalah kekerasan, keturunan, dan isu paling sensitif, masalah keagamaan. Ini menjadi tertekan. Karena lebih penting masalah Covid-19 yang menyentuh hajat hidup semua orang," tuturnya.

Soal target partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak, Mendagri berharap itu bisa mencapai angka di atas 50 persen.

"Target partisipasi, ya jelas kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik," ujar Tito.

Menurut penuturan Ketua KPU Arief Budiman, jumlah pemilih dalam Pilkada 2020 berdasarkan data 9 Juni adalah sekitar 106 juta orang (106.774.112 orang).

Dengan demikian, target pencapaian partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 yang diharapkan Mendagri adalah separuhnya, yaitu 53 juta orang (53.387.056 orang).


0 Comments