Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Menkopolhukam Mahfud MD Mengisi Ceramah di Masjid Istiqlal

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (17/4/2021)

Menkopolhukam ceramah Shalat Tarawih berjamaah malam kelima di Masjid Istiqlal, Jumat (17/4). 

Shalat tarawih berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Seluruh jamaah wajib memakai masker. Shaf-nya berjarak dua meter lebih antara jamaah satu dengan yang lain. 

Sebelum masuk ke dalam Masjid, jamaah diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas. Untuk tempat wudhu, sudah ada petugas yang mengarahkan agar tidak berkerumun. Di dalam, tak disediakan karpet. Jamaah membawa sajadah sendiri-sendiri. 

Saya menyampaikan dalam ceramah antara lain sebagai berikut:

Tahan hawa nafsu untuk tidak berbuat sewenang-wenang dan selalu berbuat baik menolong orang lain.

Siapapun punya godaan masing-masing. Godaan pun datang silih berganti sesuai peran dan kapasitas seseorang. 

Siapapun itu, pejabat, pedagang, yang cantik, miskin, punya godaan sendiri. Kita mampu tidak bertahan dari banyak godaan? Khususnya selama puasa. 

Berpuasa adalah mencoba bersikap mati sebelum mati. Mati menurut hadis nabi, ada mati sebelum mati. Nuraninya tetap hidup. Maksudnya orang mampu menjaga dirinya dari keperluan fisik duniawi yang mampu membunuh hawa nafsu, ketamakan, dan nafsu lainnya. 

Bersikap mati sebelum mati. Bertahan maupun menyerang agar tidak tergoda hawa nafsu. Menyerang dalam arti positif, yakni membantu yang membutuhkan, mengerjakan pekerjaan dengan baik dan sungguh-sungguh.

Manakala kita bisa mengendalikan hawa nafsu, baik dengan bertahan maupun menyerang, kita bisa masuk bulan Syawal dengan meningkat. Syawal artinya meningkat. Kalau tidak, puasa wajib terpenuhi, tapi hatinya tidak tertempa. Masih keras. Kalau tidak berubah, kita artinya tidak bisa menempa diri selama berpuasa. (red)

0 Comments